REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo turun tangan memantau langsung lokasi kebakaran di lantai tiga Gedung Transmigrasi Kemendes PDTT Jakarta, Senin (28/8) pagi. Menteri Eko menerbangkan drone atau pesawat kamera tanpa awak sekitar pukul 10.00 WIB saat asap mulai berkurang, tepat di depan jendela ruang yang terbakar.
Setelahnya, ia juga memantau kondisi lantai empat gedung Transmigrasi yang terkena dampak kebakaran. Menteri Eko mendatangi lokasi kebakaran dipandu sejumlah petugas pemadam kebakaran Suku Dinas Jakarta Selatan dengan menggunakan alat pengaman pernafasan atau breathing apparatus. "Yang saya lihat tidak ada berkas yang terbakar. Penanganannya tadi cepat. Saya tidak ingin mengambil kesimpulan apa penyebab utamanya," ungkapnya.
Menteri Eko akan mengevaluasi perawatan gedung perkantoran dan meminta pihak kepolisian untuk segera mengusut peristiwa yang terjadi di kantornya. Selain itu, Eko juga mengapresiasi kecepatan petugas pemadam kebakaran yang mengendalikan keadaan.
"Saya berterima kasih kepada petugas Damkar yang dengan cepat melokalisir kebakaran sehingga api tidak cepat merembet ke ruangan dan gedung lainnya. Saya juga minta polisi segera turun untuk mengusut peristiwa ini," jelasnya.
Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Kemendes PDTT Fajar Tri Suprapto menjelaskan asap mulai mengepul sejak pukul 09.00 WIB. "Awal mula berasal dari lantai tiga, kemudian naik ke lantai empat. Berawal dari panel listrik dan AC," ujar Fajar.
Lokasi yang terbakar, lanjut Fajar, adalah Gedung A, salah satu ruangan di Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi (Ditjen PKP2Trans). "Saat ini lokasi sudah kembali kondusif. Karyawan lain sudah kembali bekerja. Pembersihan masih terus dilakukan untuk memastikan lokasi yang terbakar dalam kondisi aman sepenuhnya," kata dia.