Senin 28 Aug 2017 17:23 WIB

RSHS Rawat Anak Kembar Siam Usia 3 tahun

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Anak kembar siam jenis Conjoint Ischio Sacrococcygeal (dempet bagian bawah pinggul) Devina (kiri) dan Devani (kanan) bersama orang tua dan perawat saat hendak dipulangkan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Jawa Barat (Ilustrasi)
Foto: Antara/Fahrul Jayadiputra
Anak kembar siam jenis Conjoint Ischio Sacrococcygeal (dempet bagian bawah pinggul) Devina (kiri) dan Devani (kanan) bersama orang tua dan perawat saat hendak dipulangkan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Jawa Barat (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), kembali menerima pasien kembar siam Conjoint Twin Abdominophygophagus asal Kampung Padasari Kabupaten Garut berobat ke RSHS, Senin (28/8/). Kedua bayi tersebut, berusia 3 tahun 10 bulan. Berat badan kedua anak tersebut, adalah 18 kg.

"Kedua bayi itu lahir pada 29 Oktober 2013 dengan kondisi dempet perut dan memiliki 3 kaki," ujar RSHS Ketua Tim Penanganan Kembar Siam RSHS, Sjarif Hidajat, kepada wartawan.

Menurut Sjarif, setelah menjalani pemeriksaan mendalam, organ lain yang berdempet adalah hati, dan terdapat beberapa tulang yang tidak pada posisinya. Sehingga, untuk sementara ini belum memungkinkan untuk dilakukan pemisahan.

Sementara berdasarkan indikasi medis, terdapat satu kaki sering dikeluhkan sakit oleh pasien, dan mengganggu mobilitas pasien. Untuk jangka pendek, kata dia, tim pemisahan bayi kembar siam RSHS akan melakukan operasi pengangkatan 1 kaki tersebut untuk meningkatkan kualitas hidup keduanya.

Kondisi keduanya dalam keadaan stabil, namun karena banyak organ yang hanya ada satu seperti saluran ginjal, pembuluh darah dan beberapa tulang yang menyatu, kedua bayi tidak dapat dipisahkan.  "Yang saat ini kami akan kami lakukan adalah melakukan operasi sederhana pada tungkai kakinya,” katanya.

Kedua anak yang sangat ceria ini, kata dia, kini di rawat di ruang Kemuning Lt 2 dan masuk rawat inap RSHS tanggal 25 Agustus 2017. Orang tua, menamai kakaknya dengan Alputri Anugrah sementara adiknya bernama Alputri Dewiningsih.

Putri kedua dan tiga dari Iwan Kurniawan dan Yani ini lahir di Tanjung Pinang dirawat di RSUD Kijang, dirujuk ke RS Angkatan laut lalu dirawat di RS Awal Bros Riau, selanjutnya di Rujuk ke RSUPN dr. Ciptomangunkusumo kemudian pulang ke Garut karena kehabisan dana. Namun, saat ini, kedua anak merasa terganggu atas keberadaan salah satu kakinya dan berobat ke RSHS dengan harapan kondisi kakinya semakin membaik dan dapat beraktivitas tanpa rasa sakit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement