REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sopir truk tronton maut di Karangploso Malang akhirnya menyerahkan diri pada Polres Malang. Sopir berinisial IP (28) ini sebelumnya sempat melarikan diri pada saat peristiwa kecelakaan itu terjadi pada Jumat sore (25/8).
Kasat Lantas Polres Malang Kasatlantas Polres Malang, AKP M Probandono Bobby menerangkan, warga Gadang VI 12 B, RT 07/RW 06 Kota Malang itu sempat melarikan diri ke Wendit, Pakis dengan menggunakan angkot. "Dia menuju sebuah garasi di Pakis, Wendit," kata Bobby saat dihubungi wartawan di Malang, Sabtu (26/8).
Menurut Bobby, sopir terpaksa melarikan diri karena pada waktu kejadian perkara banyak warga yang melihat. Karena khawatir, IP berusaha mengamankan diri untuk menghindari amuk masa. Selang beberapa jam kemudian, pengemudi crane menyerahkan diri pada pukul 22.00 WIB ke Unit Laka Polres Malang.
Hingga saat ini, Polres Malang sudah mengamankan sopir dan masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Dengan kata lain, sopir belum ditetapkan sebagai tersangka sebelum proses lainnya terselesaikan.
Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Malang Kasatlantas Polres Malang, AKP M Probandono Bobby mengungkapkan telah terjadi kecelakaan maut di Karangploso Malang. Sebuah truk crane tronton yang dikemudikan pelaku IP (28) diinformasikan nampak melaju dari arah barat menuju timur.
Kecelakaan beruntun yang terjadi di Jalan Kertanegara, Karangploso pada Jumat (25/8) pukul 16.30 wib itu diduga karena pedal gas mengalami lengket sehingga sopir tidak mampu menguasai kendaraan.
Searah di depan truk ternyata terdapat mikrolet yang dikemudikan oleh Suprapto. Karena jarak yang sudah dekat sangat, pelaku IP tidak dapat menguasai laju kendaraannya sehingga menabrak angkot di depannya.
Setelah menabrak angkot, truk lalu menabrak mobil bermerek Isuzu Panther yang dikemudikan oleh Supai yang melaju dari arah berlawanan. Kemudian berlanjut dengan menabrak 10 sepeda motor yang melintas di lokasi.
Akibat peristiwa itu, dua orang meninggal dunia di lokasi. Dua orang meninggal saat dilakukan tindakan medis di RS Prasetya Husada Karangploso, satu orang mengalami luka berat dan 11 orang mengalami luka ringan.