REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menandai digulirkannya program Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) selama 2,5 tahun, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) sebagai leading sector GNRM bersama sejumlah Kementerian/Lembaga (K/L) menyelenggarakan Pekan Kerja Nyata (PKN) Revolusi Mental di Surakarta, Jawa Tengah, dari tanggal 25-27 Agustus 2017.
Saat membuka PKN Revolusi Mental, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan kegiatan Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental Indonesia pertama di kota Surakarta ini memiliki makna penting dan strategis sebagai upaya untuk memperkuat arah dan praktek GNRM.
“Semoga Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental di Kota Surakarta ini dapat menjadi momentum bagi kita semua untuk mengambil bagian dalam mempelopori dan memperkuat praktek perubahan untuk kemajuan Indonesia,” tegas Menko PMK mewakili Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang sedianya hadir di di Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah, Senin (25/8).
Pada kesempatan itu pula Menko PMK memberikan apresiasi kepada 40 program dari K/L, Pemerintah Daerah, dan Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/D) dalam melakukan inovasi pelayanan publik yang dampaknya sudah dirasakan oleh masyarakat. Penyerahan Penghargaan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik merupakan rangkaian kegiatan dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2017. Top 40 Inovasi Pelayanan Publik merupakan Inovasi yang sangat terpuji dari hasil seleksi inovasi pelayanan publik sebanyak 3.054 inovasi yang diikuti oleh Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah serta BUMN/D.
Seperti diketahui, melalui Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016 tentang GNRM, setiap K/L serta Pemda ditugaskan untuk mengambil langkah-langkah sesuai tugas, fungsi dan kewenangannya untuk menjalankan GNRM yang diwujudkan melalui 5 (lima) gerakan sosial yakni, Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri dan Gerakan Indonesia Bersatu. 5 (lima) Gerakan tersebut diwujudkan secara nyata melalui Aparatur Sipil Negara, Kelembagaan, dan Program Kegiatan setiap Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah yang berorientasi pada upaya untuk meningkatkan pelayanan publik.
GNRM, sebut Menko PMK membutuhkan keteladanan. Salah satu wujud nyata keteladanan yang harus diwujudkan oleh Pemerintah adalah dengan memberikan peningkatan pelayanan publik yang semakin baik, semakin ramah, dan semakin simpatik bagi rakyat. Pelayanan yang tepat waktu, tepat prosedur, tepat biaya, tepat pelayanan, yang memberikan kepuasan kepada rakyat.
“Dengan semakin meningkatnya pelayanan publik, menurutnya akan semakin terbangun budaya yang bermartabat dan berkemajuan,” kata Puan.
Menko PMK yang didampingi oleh Mendagri Tjahjo Kumolo dan Menpan RB Asman Abnur pun secara resmi membuka PKN Revolusi Mental. Dalam kesempatan itu pula, Menko PMK menyaksikan pernyataan sikap Kepala Desa, Lurah dan ASN untuk GNRM yang pembacaannya diwakilkan oleh Kepala Desa Wirun, Kecamatan Mojo Laban, Kabupaten Sukoharjo. Sebelumnya Menko PMK bersama rombongan juga menyempatkan diri melihat pameran PKN Revolusi Mental yang menampilkan program nyata Revolusi Mental di K/L, Pemda dan BUMN/D.