REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekertaris Jendral (Sekjen) Kementerian Perhubungan, Sugihardjo membenarkan adanya penyegelan di Kantor Kementerian Perhubungan pada Kamis (24/8) dini hari tadi. Sugihardjo mengatakan salah satu ruangan yang disegel adalah ruangan Dirjen Perhubungan Laut, A Tonny Budiono.
Sugihardjo namun belum bisa memastikan apakah Dirjen Hubla, A Tonny Budiono turut serta ditangkap pada OTT KPK Rabu (23/8) malam tadi. Ia hanya membenarkan ruangan Tonny disegel oleh pihak KPK.
"Kalau yang disegel memang ruangannya dirjen laut, tapi apakah yang ditangkap apakah pak Tonny atau bukan kami belum dapat kabarnya dari pihak KPK," ujar Sugihardjo saat dihubungi Republika, Kamis (24/8).
Sugihardjo mengatakan pihak Kementerian Perhubungan hingga saat ini masih menunggu konfirmasi dan keterangan dari pihak KPK mengenai OTT tersebut. Sugihardjo belum bisa memberikan keterangan secara lebih rinci selain membenarkan penyegelan ruang Dirjen Hubla.
"Ya, kami masih menunggu kabar selanjutnya dulu dari KPK. Mohon doanya saja buat Kemenhub," ujar Sugihardjo.
Sugihardjo juga hingga detik ini mengaku belum melakukan komunikasi baik secara formal maupun secara informal kepada A Tonny Budiono pagi ini. Sugihardjo hanya mengatakan jika Kementerian Perhubungan hingga saat ini masih mencoba melakukan evaluasi internal.
"Saya belum komunikasi juga sama pak Tonny pagi ini, Mohon doanya saja ya, semoga semuanya baik baik saja," ujar Sugihardjo.
Pagi ini, Republika sudah mencoba menghubungi Dirjen Perhubungan Laut, A Tonny Budiono baik melalui pesan singkat maupun sambungan telfon. Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari pihak Dirjen Perhubungan Laut terkait penyegelan ruangan tersebut.