Rabu 23 Aug 2017 23:49 WIB

Tiga Titik Panas Terdeteksi di Aceh

Titik panas. Ilustrasi
Foto: Antara
Titik panas. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyebutkan tiga titik panas terpantau satelit Terra dan Aqua berada di wilayah Aceh.

"Hingga pukul 17.00 WIB terdeteksi tiga hotspot (titik panas) di Aceh," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Blang Bintang Zakaria di Aceh Besar, Rabu (23/8).

Menurutnya, ketiga titik panas tersebut terkosentrasi di pesisir pantai Barat di provinsi paling Utara di Sumatera yakni Kabupaten Aceh Barat. Lebih tepatnya tiga titik panas ini tersebar pada tiga kecamatan yaitu Johan Pahlawan, lalu Kaway Enambelas, dan Woyla.

Ia mengatakan, jika melihat dari potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terutama di kawasan bergambut, maka memungkinkan terjadi. "Sebab, ketiga titik panas di Aceh Barat ini terdeteksi satelit memiliki tingkat kepercayaan atas terjadinya karhutla di atas 50 persen lebih," terangnya.

Kemarin atau Selasa (23/8), lanjut dia, terpantau lima titik panas di Aceh Barat. Masing-masing dua titik di Johan Pahlawan dan Kaway Enambelas, dan sisanya di Pante Ceuremen. "Aceh, masih di puncak musim kemarau. Kita cuma bisa mengimbau, agar warga setempat berhati-hati dengan api karena hutan dan lahan di Aceh rentan terbakar," tegas Zakaria.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Nagan Raya, Teuku Rahmadsyah melaporkan, sekitar 10 hektare lahan gambut di wilayahnya terbakar.

Ia mengaku, tepatnya di Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, terbakar sehingga menyebabkan terjadinya kabut asap pada malam hari.

Data BMKG setempat pada Selasa (23/8), wilayah Nagan Raya terpantau enam titik panas. Tepatnya di Kecamatan Darul Makmur empat titik, dan Kecamatan Kula dua titik. "Lokasi kebakaran lahan, sulit dijangkau. Karena medan jalan sulit diterobos, oleh armada pemadam kebakaran. Namun, tetap dilakukan upaya penanganan berupa pemadaman dengan cara-cara lain," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement