Senin 21 Aug 2017 19:19 WIB

Longsor di Tambang Cangkringan, Dua Tewas dan Satu Luka

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Ratna Puspita
Longsor (Ilustrasi)
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Longsor (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN — Bencana longsor terjadi di salah satu bagian tebing di Dusun Nggondang, Tangkisan, Umbulharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman. Tiga orang penambang manual menjadi korban terdiri dari dua korban meninggal dan satu orang mengalami luka-luka.

Longsor terjadi pada Sabtu (19/8) siang, sekitar pukul 11.30 WIB. Sejumlah warga sekitar menuturkan, longsor terjadi saat ketiga penambang manual tengah beristirahat dengan duduk-duduk di bawah tebing yang memang biasanya teduh.

Mereka beristirahat setelah hampir setengah hari menambang pasir secara manual. Tiba-tiba, tebing tempat mereka berteduh malah longsor dan menimbun ketiganya. Dua orang korban meninggal di tempat kejadian perkara. 

Sementara, satu korban berhasil menyelamatkan diri, namun tetap menderita sejumlah luka. Kemudian, korban selamat dibawa ke Pembina Kesejahteraan Umat (PKU) Muhammadiyah Pakem, yang merupakan balai pengobatan terdekat dari lokasi.

Pak Sis, salah satu staf di PKU Muhammadiyah Pakem menuturkan, korban selamat yang dibawa atas nama Haryono (36 tahun) yang merupakan warga Sabrang Wetan. Saat ini, korban sudah meninggalkan PKU, tapi belum diketahui pasti meneruskan pengobatan di rumah satit mana.

"Korban luka lecet di bagian muka sebelah kanan, luka bagian mulut dan satu gigi patah, tapi kurang tahu rawat jalan atau dirujuk di mana," kata Sis kepada Republika, Senin (21/8).

Kapolsek Cangkringan Ajun Komisaris Andika Doni membenarkan korban selamat atas nama Haryono, yang merupakan warga sabrang Wetan, Wukirsari, Cangkringan Sleman. Setelah mendapat pertolongan pertama, korban menjalani perawatan di Rumah Sakit Panti Nugroho.

Andika menambahkan, dua korban lainnya atas nama Wardi (45), merupakan warga Kembang, Kemalang, Klaten, serta Sutrisno (28), merupakan warga Morangan, Sindum, Cyrusatani, Ngemplak, Selman. Keduanya dinyatakan meninggal di lokasi.

Menurut Andika, keduanya berhasil dipindahkan usai evakuasi dilakukan SAR DIY, didampingi warga, perangkat desa, Babinsa, Babinkamtibmas dan sejumlah aparat Polsek Cangkringan. Keduanya dibawah pula ke Rumah Sakit Panti Nugroho. "Kami mengimbau agar memperhatikan keamanan dan keselamatan, dari bahaya tebing yang longsor," ujar Andika.

Pantauan Republika di tempat kejadian perkara, memang merupakan tebing yang curam dengan sedikit celah di bagian bawah, sehingga kerap dijadikan tempat berteduh kala hari panas. Lokasi pun sulit ditempuh kendaraan, mengingat jalan yang kondisinya kurang baik. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement