Ahad 20 Aug 2017 19:08 WIB

Fluktuasi Suhu Musim Kemarau Bikin Ikan Stres

Kondisi ikan mati di kolam ikan jaring. (Ilustrasi)
Foto: Antara
Kondisi ikan mati di kolam ikan jaring. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG — Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengungkapkan fluktuasi suhu antara siang dan malam pada musim kemarau di wilayah tersebut mengakibatkan ikan stres bahkan juga kematian ikan.

Kepala Bidang Perikanan, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Temanggung, Muhammad Hadi di Temanggung, Ahad (20/8) mengatakan ada laporan dari beberapa pembudidaya ikan memasuki musim kemarau ini bahwa beberapa ikan di kolam mati. "Ikan tersebut mati bukan karena penyakit tetapi karena perbedaan suhu yang cukup drastis antara siang dan malam hari. Perbedaan suhu lebih dari lima derajat celsius akan berpengaruh terhadap daya tahan ikan," kata dia. 

Ia menyebutkan suhu udara di Temanggung akhir-akhir ini pada malam hari bisa di bawah 20 deajat celcius, sedangkan siang hari di atas 26 derajat celcius Menurut dia tingkat kematian akibat fluktuasi suhu tidak begitu banyak, masih di bawah 10 persen.

"Tingkat kematian ini kecil masih di bawah 10 persen dan hal ini masih bisa ditangi oleh para pelaku budidaya ikan," ujar dia.

Ia mengatakan untuk daerah-daerah yang airnya mengalir, guna menjaga suhu minimal tetap stabil biasanya dengan mengalirkan air. Selain itu, katanya untuk mengantisipasi hal tersebut harus mengurangi padat tebar ikan dan memberikan pakan yang kualitas proteinnya tinggi.

Bagi usaha pembenihan ikan, katanya fluktuasi suhu tersebut berpengaruh terhadap daya tetas telur. "Waktunya bertambah, biasanya ikan bisa menetas dalam satu hari, sekarang sampai dua hari karena suhu yang dingin," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement