Sabtu 19 Aug 2017 08:08 WIB

Fraksi PPP Janjikan Mediasi Keluhan Para Korban First Travel

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bilal Ramadhan
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PPP, Mukhlisin (kedua kiri) bersama Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PPP, Mukhlisin (kiri) saat menerima perwakilan korban penipuan umrah First Travel yang mengadukan nasibnya kepada perwakilan anggota dewan di Kompleks Parlemen MPR/DPR-DPD, Senayan, Jakarta, Jumat (18/8).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PPP, Mukhlisin (kedua kiri) bersama Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PPP, Mukhlisin (kiri) saat menerima perwakilan korban penipuan umrah First Travel yang mengadukan nasibnya kepada perwakilan anggota dewan di Kompleks Parlemen MPR/DPR-DPD, Senayan, Jakarta, Jumat (18/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di DPR menjanjikan untuk menyuarakan para calon jamaah umrah korban First Travel. Hal ini setelah perwakilan Fraksi PPP beraudiensi dengan ratusan korban First Travel di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat (18/8).

"Saya ditugaskan bersama Saudara Mustakim untuk menerima keluhan-keluhan korban First Travel ini. Mudah-mudahan kita akan carikan solusi yang terbaik karna ibarat korban ini kan sudah terlalu banyak," ujar Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PPP Mukhlisin.

Namun demikian, pihaknya belum dapat menjanjikan bentuk solusi seperti apa yang akan didapat para korban tersebut. Mukhlisin hanya berharap solusi dapat memenuhi harapan para calon jamaah yakni agar tetap berangkat ke Tanah Suci Makkah.

"Kita akan mencarikan solusi bersama ini kan baru nampung, kita akan adakan pleno fraksi, akan dicarikan solusi yang terbaik dengan Kementerian Agama atau Pemerintah," ujar Mukhlisin.

Anggota Komisi VIII DPR bidang agama Achmad Mustakim mengatakan aspirasi para korban First Travel hari ini juga akan disampaikan kepada Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin. Mustakim yang juga menjadi anggota pengawasan haji, berjanji akan menjembatani hasil pengaduan tersebut.

"Saya sebetulnya sudah ungkapkan bahwa saya sama pengawas haji tahun ini sehingga saya ada dua tiga kali pertemuan resmi dengan Kemenag dan Menag lukman di Mekkah dan Madinah makanya saya akan mencoba menjembatani hasil pertemuan ini," ungkapnya.

Ia juga berjanji dalam waktu dekat akan ada komunikasi informal dengan menteri dari PPP itu berkaitan hal tersebut. "Tapi nanti kayak apa setelah pulang dari pengawasan haji kita tata ulang dengan fraksi, kalau memungkinkan untuk dimediasi pertemuan seperti permintaan (jamaah) ya kenapa tidak, mudah-mudahan," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement