REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Seorang penumpang Wings Air, Nadiran, mengatakan pesawat Wing Air IW1864 rute penerbangan Lombok-Bima yang ditumpanginya pada pukul 11.00 WITA tidak jadi mendarat di Bandara Sultan Salahudin, Bima. Pesawat kembali ke Bandara Internasional Lombok karena alasan teknis.
Ngadiran menyebutkan, dalam perjalanannya ini sempat terjadi kebocoran air di kabin pesawat yang berada di kursi 9 C atau 10 C. Kemudian, penumpang yang berada di kursi tersebut langsung melapor ke pramugari yang diteruskan kepada pilot.
"Sesaat setelah selesai pengecekan, pesawat pun putar haluan dan mengabarkan ke kami bahwa pesawat akan kembali ke Bandara Internasional Lombok karena disebabkan kesalahan tekhnis," ujar Nadiran saat dihubungi dari Mataram, NTB, Jumat (18/8).
Nadiran mengaku telah mendapat kompensasi berupa uang sebesar Rp 300 ribu dan telah kembali diberangkatkan melalui pesawat pengganti. Nadiran juga sempat menumpahkan keluhannya melalui akun Facebook miliknya yang bernama Bang Ul Ulil.
"Ke depan kami berharap kepada maskapai anak perusahan Lion Group dalam hal ini Wings Air agar sekiranya selalu memperhatikan secara teliti terkait hal apa saja yang menyangkut kendala penerbangan sehingga dapat terantisipasi kemungkinan terburuk selama terjadi penerbangan," tulis Ngadiran dalam akun Facebook-nya.
Manager Humas Lion Air Group Andy Saladin membenarkan kembalinya pesawat Wings Air tersebut ke Bandara Internasional Lombok. "Itu bukan pendaratan darurat, tapi return to base. Jadi kembali lagi ke bandara asal dia berangkat," kata Andy.
Andy menjelaskan, pesawat yang membawa 64 penumpang ini baru terbang selama 15 menit untuk kemudian kembali ke Bandara Internasional Lombok karena alasan teknis. "Dilakukan untuk keselamatan penerbangan. Jadi ada panel indikator yang menyala sehingga pilot memutuskan untuk kembali ke Lombok untuk dilakukan pemeriksaan dan perbaikan," ucap Andy.
Andy tidak menampik jika ada keluhan penumpang terkait kebocoran. Namun, dia belum bisa menerangkan lebih lanjut karena masih dalam pemeriksaan. "Sekarang pesawat masih diperbaiki. Penumpang juga sudah sudah diterbangkan kembali dengan pesawat pengganti pada pukul 16.20 Wita," ungkap Andy.