Jumat 18 Aug 2017 16:13 WIB

Soal SBY-Mega, Presiden PKS: Kita Tahu Mereka Sulit Bertemu

Rep: Santi Sopia/ Red: Agus Yulianto
Megawati-SBY
Megawati-SBY

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menilai positif terkait pertemuan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada perayaan Hari Kemerdekaan ke-72 RI di Istana Negara, Kamis (17/8) kemarin. Kedua tokoh nasional yang bercengkerama saat acara itu turut menjadi sorotan.

"(Pertemuan) bagus, positif, kami mengaperisasi. Karena itu harapan kita semua," kata Sohibul di DPP PKS, Simatupang, Jakarta, Jumat (18/8).

Menurut Sohibul, secara lahiriah, pertemuan keduanya tentu positif. Tetapi, soal dampak politik yang ditimbulkan, kata dia, bergantung pada niat masing-masing. Seperti jamak diketahui, menurutnya, kedua tokoh nasional itu memang sudah lama tak saling bertemu.

"Kemarin kita melihat sangat sulitnya mereka bertemu. Dampak politik tergantung niat masing-masing, tapi secara lahiriah positif. Pertemuan itu membuat situasi menjadi lebih adem," tutur Sohibul.

Pada perayaan kemerdekaan di Istana Negara, Megawati dan SBY saling berjabat tangan. Pertemuan kedua mantan presiden dan ketum parpol itu disebut-sebut menjadi angin segar dalam demokrasi dan pembangunan Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement