REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PINANG -- Pulau Bintan (Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan), Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (17/8) malam mengalami blackout (gelap total) sejak pukul 18.30 WIB hingga berita ini diturunkan. Pihak PT PLN Tanjungpinang (persero) Arif, di Tanjungpinang, mengatakan pemadaman total bukan disebabkan kerusakan mesin, melainkan cuaca yang ekstrim di Tanjunguban, Kabupaten Bintan.
"Tadi ada petir yang kuat sehingga mesin dimatikan untuk mengantisipasi terjadi kerusakan. Penangkal petir kita belum kuat," ujarnya.
Ia menambahkan tim teknis PLN saat ini berupaya menormalkan kembali mesin pembangkit tenaga listrik. Ia belum dapat memastikan pukul berapa listrik kembali normal. "Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," ucapnya.
Pemadaman listrik di Pulau Bintan menyebabkan sejumlah kegiatan dalam rangka merayakan HUT RI ke-72 yang dilaksanakan di perumahan warga terpaksa ditunda hingga listrik hidup kembali. Marta, salah seorang warga Batu Empat Tanjungpinang merasa kesal terjadi pemadaman listrik. Akibat pemadaman listrik, acara peringatan HUT RI di sekitar perumahannya ditunda. "Padahal jauh-jauh hari panitia telah mempersiapkannya," ujarnya.
Para pedagang juga menyesali sikap PLN yang memadamkan listrik tanpa pemberitahuan. Padahal cuaca di Tanjungpinang tidak ekstrim. "Hanya gerimis sejak sore tadi, tidak ada petir," tuturnya.
Puluhan pedagang di Tanjungpinang tidak menyediakan genset untuk mengantispasi terjadi pemadaman listrik. Akibatnya, tempat jualan mereka gelap gulita.