Kamis 17 Aug 2017 18:46 WIB

Senyum Veteran Asal Boyolali di HUT Ke-72 RI

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ratna Puspita
Karto (92 tahun), veteran RI di Desa Jembungan, Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah.
Foto: Republika/Andrian Saputra
Karto (92 tahun), veteran RI di Desa Jembungan, Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI —  Duduk di sofa ruang tamu, Karto tersenyum semringah menyambut satu persatu tamu yang datang ke rumahnya. Dia menimpali tamu-tamu yang mengajaknya bersalaman, mengucapkan selamat atas huniannya yang baru diperbaiki.

Matur nuwun, matur nuwun (terimakasih),” ucap Karto yang tampak necis dengan safari kecokelatan lengkap dengan baret Legiun Veteran Republik Indonesia saat menyambut rombongan PT Pertamina (Persero) pada Kamis (17/8). 

Agustus, benar-benar jadi bulan membahagiakan bagi Karto. Veteran yang tinggal di Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, itu mendapat bantuan renovasi rumah dari  Pertamina. Rumahnya yang semula berdinding bilik berlantai tanah kini sudah berubah. Rumah Karto nampak kokoh, temboknya dipoles cat putih, lantainya di pasangi kramik, genting-gentingnya baru. 

Rumah baru Karto makin lengkap dengan fasilitas baru dalam rumah mulai dari ranjang dan kasur tidur, sofa, meja hingga perlengkapan dapur. Dibantu warga setempat dan personel TNI, rumah Karto pun rampung bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-72. 

Dia pun menceritakan secuil kisah tentang pengalaman masa lalunya. Meski dengan terbata-bata, dia mengaku harus berjibaku melawan agresi Belanda ke Jawa Tengah. Kala itu, dia masih remaja. Karto yang mendapat pendidikan militer dari tentara Jepang kemudian memutuskan bergabung dengan pejuang kemerdekan untuk bergerilya. 

Karto masih ingat harus susah payah berjalan kaki dari Boyolali hingga Salatiga sambil membawa senjata laras panjang. Kala itu, dia dan rekan-rekannya mengemban misi menghentikan pergerakan Belanda di Salatiga. “Saya bawa tembakannya perang sama Belanda di Salatiga,” ucap Karto yang saat ini berusia 92 tahun.

Kini, Karto sudah tak segagah dulu. Pandangannya kabur, pendengarannya agak terganggu, bahkan setahun terakhir, Karto tak bisa berjalan. Dua minggu sekali, ia diantar istrinya Kasiyem dan putranya bungssunya untuk memeriksa kesehatan ke Puskesmas terdekat. Namun Karto tetap bersyukur atas segala kenikmatan hidup yang diterimanya. 

Selain Karto, ada 13 Veteran lainnya di Boyolali yang juga mendapatkan bantuan renovasi rumah dari Pertamina. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Corpoorate Social Responsibility (CSR) Pertamina di HUT RI ke-72.  Direktur Utama Pertamina Massa Manik mengatakan program bedah rumah merupakan kepedulian dan bentuk penghargan Pertaminna terhadap Veteran kemerdekaan.

“Program bedah rumah sebagai ungkapan terima kasih kepada para pejuang veteran yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa ini, dengan memperbaiki tempat tinggal sejumlah rumah veteran di Boyolali dan sekitarnya agar layak huni,”kata Massa Manik usai menjadi pembina upacara pengibaran bendera HUT RI di Terminal Bahan Bakar Minyak, Boyolali.

Selain program bendah rumah Veteran, dia mengatakan, Pertamina juga memberikan bantuan lainnya dengan total Rp 4,12 miliar. Bantuan tersebut di antaranya berupa program pendidikan dan kesehatan di Desa Mojolegi, pemberian bantuan program keanekaragaman hayati, berupa penangkaran rusa Jawa yang berlokasi di Desa Blumbang, pembangunan masjid yang berlokasi di Klaten, bantuan jembanatan di Desa Karanggeneng,, sarana air bersih di Desa Tanduk,  pembangunan Aula Gawat Darurat Polres Boyolali, serta pemberian bantuan berupa kesehatan, infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat untuk pengembangan Desa Tawangsari, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement