Kamis 17 Aug 2017 14:32 WIB

UKM NTB Difasilitasi Toko Online I-Shop

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Dwi Murdaningsih
Para pedagang souvenir menjajakan dagangannya berupa kain khas Suku Sasak kepada wisatawan di pantai Kuta, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (20/1).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Para pedagang souvenir menjajakan dagangannya berupa kain khas Suku Sasak kepada wisatawan di pantai Kuta, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (20/1).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) secara resmi meluncurkan i-shop NTB sebagai sarana jual beli dan media promosi produk-produk unggulan dari para pelaku usaha kecil, dan menengah (UKM).

Kepala Dinas Perdagangan NTB Putu Sally Andayani mengatakan, program i-shop NTB merupakan sebuah toko daring (online) yang terintegrasi atas kerja sama Dinas Perdagangan NTB dengan BNI dan Pos Indonesia sebagai transaksi keuangan dan juga pengiriman produk.

Sally berharap kehadiran i-shop menjadi jalan keluar bagi para pelaku UKM di NTB dalam memasarkan produknya. Selama ini, lanjut Sally, nilai ekspor dari UKM di NTB masih sangat kecil. Ditambah sejumlah persoalan lain seperti seringnya produk NTB diklaim dari daerah lain dan juga tidak adanya surat keterangan asal (SKA) produk.

"Kita tentu dirugikan. Solusinya dengan i-shop ini," ujar Sally saat peresmian i-shop di Kantor Pemprov NTB, Kamis (17/8).

Sally memaparkan, dari 100 UKM yang mendaftar telah disaring menjadi 20 UKM yang dianggap memenuhi syarat berjualan di i-shop. Ragam jenis produk unggulan NTB di i-shop terdiri atas produk kerajinan tangan seperti gerabah, kain tenun, ketak, cukli, mutiara, hingga susu kuda liar bisa ditemukan di toko daring ini.

"Satu UKM bisa hasilkan macam-macam jenis produk. Kita minta para pelaku UKM komitmen," kata Sally.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement