REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Aparat kepolisian Polresta Depok menangkap komplotan begal yang meresahkan warga Cimanggis, Depok. "Salah satu tersangka terpaksa ditembak mati karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap," kata Kapolresta Depok Kombes Pol Herry Heryawan, di Mapolresta Depok, Rabu (16/8).
Diungkapkan Herry, tiga tersangka yang ditangkap polisi yakni MK (20), tewas ditembak, Ir (23), dan RN (18). "Sementara polisi masih memburu satu orang tersangka lainnya bernama Rahman," ungkapnya.
Menurut Herry, kasus terungkap setelah korban menemukan motornya yang dicuri ada di sebuah bengkel di dekat Pasar Cibubur Raya. Korban kemudian melaporkan hal itu ke kantor polisi Polsek Cimanggis. Atas dasar informasi tersebut, polisi kemudian melakukan penyelidikan dengan memancing para pelaku.
Hingga pada Senin (14/8) sekitar pukul 20.00 WIB, ketiga pelaku datang ke bengkel tersebut untuk mengambil motornya. Polisi kemudian menyergap ketiganya saat hendak mengambil motor curian tersebut.
"Selanjutnya dilakukan pengembangan, namun dalam perjalanan pengembangan di sekitar wilayah Tapos, Depok, dua orang pelaku berupaya melarikan diri hingga akhirnya polisi memberikan tembakan peringatan sebanyak dua kali. Salah satu pelaku berhasil dilumpuhkan setelah kakinya tertembak. Namun, tersangka MK berusaha melawan petugas sehingga polisi terpaksa menembaknya dan tewas ditempat," tutur Herry.
Selanjutnya, kedua pelaku lainnya dibawa ke Polsek Cimanggis. Sementara jenazah MK dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. "Dari para tersangka, polisi menyita barang bukti satu unit motor Honda Beat tanpa pelat bomor, satu unit motor Honda Beat warna merah bernopol B 3508 ECB milik korban dan empat buah mata kunci leter T, serta sebilah golok," jelas Herry.
Diutarakan Herry, modus para pelaku, bergerak, berputar mencari sasaran motor yang dianggap mudah untuk diambil dengan menggunakan motor. "Mereka menggunakan sepeda motor dalam melakukan kejahatan pencurian tersebut," terangnya