REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik KPK Novel Baswedan berharap agar kedua matanya dapat kembali berfungsi normal pascaoperasi besar yang rencananya akan dilakukan pada 17 Agustus 2017. "Dokter menyampaikan bahwa satu-satunya jalan untuk bisa mata kiri saya bisa melihat dengan cara operasi ini. Setelah pemulihan itu baru diharapkan mata saya dapat melihat kembali," kata Novel di Singapura, Selasa (15/8).
Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang pengendara motor di dekat rumahnya pada 11 April 2017 seusai shalat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya. Mata Novel pun mengalami kerusakan sehingga ia harus menjalani perawatan di Singapore National Eye Centre (SNEC) sejak 12 April 2017.
Operasi pada 17 Agustus 2017 nanti adalah operasi besar yaitu menggunakan gigi Novel sebagai salah satu obat pengganti kornea mata kiri yang rusak ditambah plastik artifisial. Sedangkan, di bagian putih mata akan diganti dengan jaringan gusi.
Baca juga, Novel: Insya Allah Saya Jalani Operasi pada 17 Agustus.
Ia juga meminta doa dari masyarakat Indonesia untuk keberhasilan operasi matanya teresbut. "Saya ingin menyampaikan kepada rakyat Indonesia semoga proses operasi ini berhasil dengan optimal dan fungsi penglihatan mata saya bisa kembali lagi," tambah Novel.
Namun selain matanya, fisik Novel Baswedan seluruhnya dalam keadaan sehat. "Secara fisik saya sehat, bahkan dokter meminta saya sering beraktivitas yaitu berjalan karena obat yang saya minum membuat badan saya agak kurang 'fit', tapi kalau saya beraktivitas dengan cara jalan itu diharapkan bisa mengganti atau mengembalikan fungsi stamina," ungkap Novel.
Agar kembali prima, Novel mengaku berjalan kaki sepanjang enam-tujuh kilometer setiap harinya. "Aktivitas berjalan itu saya lakukan untuk ke masjid untuk beribadah," kata Novel yang menjelang operasi ditemani istrinya Rina Emilda.