Selasa 15 Aug 2017 13:45 WIB

BPS: Jomblo Jadi Kalangan Paling Bahagia di Indonesia

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Nidia Zuraya
Jomblo (ilustrasi)
Foto: catchsmile.com
Jomblo (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan Indeks Kebahagian masyarakat Indonesia pada tahun 2017 meningkat ke nilai 70,69. Namun, salah satu yang diungkapkan dalam rilis data tersebut adalah ternyata perempuan atau laki-laki single alias jomblo termasuk dalam kalangan paling berbahagia.

''Orang yang lebih bahagia itu single atau jomblo,'' kata Ketua BPS Kecuk Suharyanto, dalam konferensi persnya, di Kantor BPS, Jakarta, Selasa (w5/8).

Indeks kebahagiaan jomblo memiliki nilai 71,53. Dengan kepuasan hidup personalnya sebesar 68,36 dan indeks kepuasan sosial 74,05. Sementara, indeks kebahagiaan nilainya 71,09, indeks kepuasan personal 66,30 dan indeks kepuasan sosial 76,47.

Yang paling menderita, lanjut Suharyanto, adalah pasangan menikah yang cerai hidup. Angkanya lebih rendah dibandingkan dengan keluarga yang cerai mati. Nilai dari indeks kebahagiaan mereka yang cerai hidup adalah 67,83, indeks kepuasan hidup personal 62,81, dan indeks kepuasan hidup sosialnya 73,46.

''Yang paling tidak bahagia adalah cerai hidup. Sudah cerai, melihat mantannya bahagia maka hidupnya merasa tersiksa, mending cerai mati,'' ucap dia.

Sementara, jika berdasarkan kelompok umur, maka mereka yang berumur 24 tahun memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang berumur 40 tahun sampai 64 tahun. Penduduk usia 24 tahun ke bawah paling bahagia, namun terdapat Indeks Kepuasan Hidup Sosial cenderung semakin meningkat hingga batas usia 64 tahun.

Di sisi lain, penduduk yang tinggal di kota lebih bahagia dibanding mereka yang tinggal di pedesaan. Hanya saja, penduduk wilayah perdesaan memiliki Indeks Kepuasan Hidup Sosial yang lebih tinggi.

''Lebih karena kepuasan hidup sosial, bahwa hubungan sosial dengan tetangga, keadaan lingkungan, kondisi keamanan lebih baik dari perkotaan,'' ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement