Senin 14 Aug 2017 20:07 WIB

Jokowi Sebut FDS tak Harus Diterapkan, Ini Komentar PBNU

Rep: Muhyiddin/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Joko Widodo
Foto: EPA/Mick Tsikas
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo berkali-kali menyatakan bahwa tak perlu khawatir dengan kebijakan full day school (FDS) atau lima hari sekolah. Jokowi menegaskan bahwa kebijakan yang menjadi polemik di masyarakat ini tidak harus diikuti oleh semua sekolah.

Menanggapi hal itu, Ketua PBNU Bidang Pendidikan, Muhammad Sulton Fatoni mengatakan, pernyataan Jokowi tersebut telah menunjukkan bahwa kebijakan FDS ini memang harus dikembalikan seperti semula.

"PBNU memahami pernyataan itu bahwa presiden sudah mengambil keputusan untuk tidak menerapkan Permendikbud dan juga tidak memberlakukan Perpres berkaitan dengan Lima Hari Sekolah," ujar Sulton kepada Republika.co.id, Senin (14/8).

Menurut dia, Presiden Jokowi tentunya telah mengajak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendi untuk mendengar langsung penolakan FDS. Menteri Muhadjir pun  bisa melihat sendiri bahwa korban FDS di daerah sudah banyak, di mana anak usia mengaji sudah tidak bisa lagi mengaji di sore hari.

Selain itu, lanjut dia, karena Dinas Pendidikan di daerah menerapkan Permendikbud dan menyelenggarakan sekolah hingga sore, murid madrasah menjadi tergerus karena kelelahan. "Makanya Pak Presiden memutuskan ini berjalan apa adanya saja sebagaimana yang awal, gak usah Permendikbud, gak usah Perpres. Itu yang kami pahami," ucapnya.

Sulton menambahkan, PBNU sampai saat ini masih menunggu realisasi dari pernyataan dari Presiden Jokowi tersebut bahwa pemerintah secara tegas akan membatalkan FDS. "Posisi saat ini PBNU menunggu realisasi statement presiden bahwa semuanya dikembalikan ke awal," kata dia.

Seperti diketahui, sebelumnya Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa tidak ada keharusan bagi sekolah di seluruh tanah air untuk menerapkan program pendidikan karakter lima hari sekolah full day school (FDS). Hal ini disampaikan Jokowi usai membagikan 1.725 Kartu Indonesia Pintar di SMP Negeri 7 Jember.

"Ini untuk kedua kalinya ingin saya sampaikan (yang masih ditanyakan) mengenai lima hari sekolah. Perlu saya sampaikan, perlu saya tegaskan lagi bahwa tidak ada keharusan untuk lima hari sekolah. Jadi tidak ada keharusan full day school. Supaya diketahui," kata Jokowi, Ahad (13/8).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement