REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saksi kasus dugaan korupsi terkait proyek pengadaan KTP elektronik (KTP-el), Johannes Marliem meninggal dunia di Amerika Serikat. Terungkap, bahwa dua pekan sebelum meninggal, Marliem pernah menghubungi dan meminta bantuan perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
"Tapi belum cerita banyak hanya cerita ketakutan saja," kata Wakil Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo kepada Republika, Ahad (13/8).
Hasto melanjutkan, LPSK belum sempat melakukan klarifikasi lebih lanjut terkait tujuan Marliem menghubungi LPSK. Menurut Hasto, saat itu Marliem baru menanyakan bagaimana prosedur pengajuan prosedur permohonan perlindungan saksi. "Jadi belum ada pembicaraan lebih lanjut," ucapnya.
Baca juga, Johannes Marliem, Saksi Kunci Kasus KTP-El Meninggal Dunia.
Marliem meninggal dunia di Amerika Serikat pada Jumat (11/8). Johannes Marliem adalah Direktur Biomorf Lone LLC, Amerika Serikat, perusahaan yang menyediakan layanan teknologi biometrik. Marliem merupakan saksi penting dalam kasus KTP-el lantaran ia memiliki rekaman yang sudah ia simpan selama empat tahun terkait pertemuan dengan para perancang proyek KTP-el.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
