Jumat 11 Aug 2017 12:52 WIB

Harga Ikan Asin Melonjak Akibat Garam Langka

 Nelayan memilah-milah ikan asin (ilustrasi)
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Nelayan memilah-milah ikan asin (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN -- Harga ikan asin di Kota Tarakan, Kalimantan Utara langsung melonjak tinggi hingga 50 persen per kilogram akibat kelangkaan garam akhir-akhir ini. Lina, pedagang ikan asin dan udang kering di Pasar Geuser Kota Tarakan melalui sambungan telepon, Jumat (11/8) menyatakan, kenaikan harga telah berlangsung sejak dua bulan lalu pascakisruhnya kelangkaan garam secara nasional.

Harga ikan asin jenis gulama sebelumnya seharga Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu per kilogram saat ini naik menjadi Rp 35 ribu per kilogram. Kenaikan dipicu oleh melonjaknya harga garam. Ia mengaku menaikkan harga ikan karena harga garam pun naik dari Rp 5.000 menjadi Rp 7.000 per 250 gram. Ditambah kondisi cuaca di Kota Tarakan yang tidak menentu juga menjadi penyebab harga naik.

Ibu rumah tangga beralamat di Jalan Mulawarman Kota Tarakan ini mengatakan, selama harga ikan asin dan udang kering mengalami kenaikan daya beli masyarakat juga menurun. Khusus udang kering sebelumnya seharga Rp 80 ribu per kilogram menjadi Rp 85 ribu per kilogram. "Kenaikan harga ikan asin dan udang kering di pasaran (Kota Tarakan) karena faktor kelangkaan garam dan cuaca yang sering hujan," sebut Lina.

Seorang warga lainnya, Lulu warga Kampung Satu Kota Tarakan juga mengaku, harga udang kering biasanya seharga Rp 80 ribu per kilogram naik menjadi Rp 90 ribu hingga Rp 100 ribu per kilogram. Begitu juga harga ikan asin mengalami kenaikan sejak sebulan lalu. "Saya sih tidak terlalu beli ikan asin atau udang kering. Kadang-kadang saja belinya," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement