Kamis 10 Aug 2017 14:41 WIB

Kota Padang Libatkan Militer dalam Rehabilitasi Anak Jalanan

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Anak Jalanan
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Anak Jalanan

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Pemerintah Kota Padang seriusi langkah rehabilitasi anak jalanan yang kerap kali kembali ke jalan setelah digembleng di panti sosial. Kali ini, Dinas Sosial Kota Padang melibatkan Komando Resor Militer (Korem) 032 Wirabraja dalam mendidik anak-anak yang direhabilitasi dari kehidupan jalanan. Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menyebutkan, sebanyak 25 anak jalanan kini dididik di bawah Korem 032 Wirabraja untuk menanamkan mental bela negara.

Mahyeldi menyebutkan, cara penanganan anak jalanan memang harus sedikit diinovasikan. Bila sebelumnya rehabilitas hanya fokus pada ketrampilan tambahan, kini sudah saatnya ikut menanamkan rehabilitasi di sisi spritual dan mentalitas anak jalanan. Pemerintah Kota sendiri menegaskan untuk memberikan pendampingan terhadap anak jalanan yang serius belajar dan memfasilitasi pemberian ujian persamaan. Tak hanya itu, pemberian modal kerja juga akan diberikan bila proses rehabilitasi berjalan lancar.

"Pendidikan terpadu ini akan membekali anak-anak kita hingga ijazah SMA. Setelah lulus SMA akan dibina secara ketrampilan agar siap kerja. Langkah ini akan menggandeng Dinas Ketenagakerjaan," jelas Mahyeldi, Kamis (10/8).

Lapangan kerja yang akan disediakan untuk anak jalanan yang telah terdidik menyasar sektor pertanian dan perikanan. Catatan pemerintah Sumbar, masih terdapat 822 anak jalanan yang tersebar di 19 kabupaten dan kota di Sumatra Barat. Seluruhnya termasuk anak-anak yang sebagian besar menghabiskan waktu di jalanan baik bekerja, mengamen, atau meminta-minta.

Sementara itu, Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosisal Kementerian Sosial Marzuki menambahkan bahwa Dinas Sosial di setiap kabupaten dan kota di Sumatra Barat harus meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar bisa ikut mendidik anak jalanan menjadi manusia yang produktif. Pemerintah Provinsi, lanjutnya, juga harus aktif melakukan pengawasan terhadap seluruh panti sosial yang ada di Sumbar untuk mencegah adanya praktik eksploitasi terhadap anak jalanan, termasuk praktik jual beli anak.

"Pola pembinaan terpadu dikerjasamakan dengan Korem untuk membina mental. Dan ini tak hanya di sini. Termasuk hak hidup mereka," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement