Kamis 10 Aug 2017 07:10 WIB

Aparat Diberondong Peluru Tajam di Puncak Jaya

Wakil Komandan Satuan Brimob Papua, AKBP Reza Herasbudi
Wakil Komandan Satuan Brimob Papua, AKBP Reza Herasbudi

REPUBLIKA.CO.ID,PUNCAK JAYA--Aparat gabungan TNI dan Polri diberondong peluru tajam di Puncak Jaya, Papua beberapa waktu lalu. Kejadian penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ini tepatnya terjadi di jalan Distrik Mewoluk, Kabupaten Puncak Jaya, Papua pada Jumat (4/8) pukul  14.50 WIT.

''Awalnya, seorang pengemudi ojek ditembaki oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) hingga meninggal. Saat kami akan mengevakuasi jenazah pengemudi ojek tersebut, kami diberondong peluru tajam  oleh KKB,'' tandas Wakil Komandan Satuan Brimob Papua, AKBP Reza Herasbudi dari Papua pada Republika, Kamis (10/8).

Dijelaskan oleh Reza, saat itu tim gabungan yang akan mengevakuasi jenazah pengemudi ojek berjumlah 26 orang. Terdiri dari lima orang TNI, empat orang reserse, 12 orang brimob serta lima orang anggota dari Polres Puncak Jaya. Termasuk Kapolres juga turut dalam tim gabungan tersebut.

''Terjadi tembak menembak selama beberapa menit. Kami perkirakan jumlah KKB yang menembaki kami sekitar lima hingga delapan orang,'' tandas Reza. Tim gabungan ini pun berhasil kembali ke markas dengan selamat tanpa ada satupun yang terluka atau tertembak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement