Rabu 09 Aug 2017 18:04 WIB

Peluang Ridwan Kamil Dinilai Makin Kecil

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ilham Tirta
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Toto Sugiarto menilai, peluang Ridwan Kamil maju di Pilgub Jabar 2018 semakin mengecil. Terlebih, setelah partai-partai besar seperti Golkar, PDIP, Gerindra, dan PKS mengindikasikan untuk berkoalisi mengusung calon masing-masing.

"Artinya ya peluang bagi Ridwan Kamil ini akan semakin mengecil. Karena ya akan sulit nanti kalau sudah Golkar, Gerindra, PDIP, PKS itu memastikan calon-calonnya dan bukan dia (Ridwan Kamil). Tinggal mengharap dari partai-partai kecil dan itu pun belum tentu mau," kata Toto saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (9/8).

Toto menambahkan, keengganan partai besar mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018 juga mementahkan teori politikus dengan kinerja bagus akan mudah mendapat dukungan partai. Artinya, Ridwan Kamil yang dianggap berprestasi memimpin Kota Bandung, tidak menjadi magnet bagi partai-partai besar.

"Ini mementahkan teori bahwa jika seorang politisi itu moncer, partai akan mengerubungi dan kemudian mengusung. Kenyataan yang dihadapi sekarang oleh Ridwan Kamil berarti, meskipun dia telah memperlihatkan prestasi tetapi dia ada tanda-tanda ditinggal oleh partai besar," kata Toto.

Seperti diketahui, kemungkinan Ridwan Kamil mendapat dukungan dari partai besar seperti PDIP dan Golkar di Pilgub Jabar terancam pupus. Itu setelah kedua partai tersebut telah menutup pintu bagi Ridawan Kamil dan lebih memilih mendukung Dedi Mulyadi.

Begitu pun dengan partai besar lainnya seperti Gerindra dan PKS. Keduanya ingin mengulang kesuksesan koalisi di Pilgub DKI, meskipun hingga kini calon yang akan diusungnya belum diketahui.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement