Rabu 09 Aug 2017 17:39 WIB

Daftar Jadi Cawalkot Bandung, Ini Misi Ricky Subagja

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Ricky Subagja
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ricky Subagja

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mantan Pebulutangkis nasional yang saat ini menjadi Anggota DPR RI, Ricky Subagja, mendaftarkan diri menjadi Calon Wali Kota (Cawalkot) Bandung ke Partai Nasdem Kota Bandung, Rabu (9/8). Menurut Ricky, Ia mendaftarkan diri menjadi Cawalkot karena sebagai warga asli Bandung, Ia sangat peduli dengan tanah kelahirannya.

"Saya asli kelahiran Kota Bandung di Blok tempe Kopo. Saya maju ke Pilwalkot karena ingin sesuatu yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Bandung," ujar Ricky kepada wartawan.

Ricky mengatakan, Ia melihat Kota Bandung saat ini memang banyak mengalami perubahan. Karena, dari sisi infrastruktur memang banyak yang dibenahi seperti banyak taman dan lainnya. "Tapi, saya ingin Bandung lebih baik lagi. Misalnya, Bandung Juara itu, juara yang seperti apa?" katanya.

Ricky melihat, salah satu masalah yang harus dibenahi di Kota Bandung misalnya adalah kemacetan yang terjadi di Kota Bandung saat ini sudah luar biasa. Dampaknya juga, akan luar biasa jadi ke depan harus dipikirkan bagaimana agar infrstrukturnya bisa lebih baik.

"Bandung makin padat. Saya ingin Bandung lebih baik dari yang ada saat ini, jadi bagaimana melanjutkan yang ada dan menyempurnakannya," kata Ricky.

Sementara menurut Sekretaris Tim Penjaringan Wali Kota dan Wakil Wali Kota DPD Partai Nasdem Kota Bandung, Rendra Permana, Nasdem Kota Bandung membuka pendaftaran untuk penjaringan wali kota/wakil wali kota Bandung hingga Kamis (10/8).

Saat ini, sudah ada empat orang yang mengembalikan formulir pendaftaran ke DPD Partai Nasdem. Yaitu, Priana Wirasaputra, TB Fiki C Satari, Arfi Rafnialdi dan Ricky Subagja. Rencananya akan menyusul yang mengembalikan formulir Yossi Irianto dan Rizky Mediantoro, serta yang masih dalam konfirmasi M Farhan.

"Jadi kalau semua mengembalikan formulir, ada tujuh orang yang mendaftar lewat Partai Nasdem," katanya.

Namun, kata dia, jika pada akhirnya calon yang dipilih Partai Nasedm memilih menjadi calon di partai lain, Ia tidak mempermasalahkannya. "Siapa tahu nantinya kita berkoalisi dengan partai tersebut, kan itu suatu keuntungan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement