Jumat 04 Aug 2017 17:49 WIB

Aher Ingin Jabar Adopsi Teknologi Pertanian Rusia

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) bersama rombongan pejabat Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melaksanakan kunjungan kerja ke Rusia. Kunjungan kerja ini juga sekaligus memenuhi undangan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow, Rusia yang akan menggelar Festival Indonesia (FI) ke-2 pada 4-6 Agustus 2017 di Moskow, Rusia.

Dalam kunkernya, Gubernur meninjau kawasan pertanian milik BUMN Pemerintah Bashkortostan Rusia. Usai peninjauan, Gubernur berencana mengadopsi tekhnologi pertanian yang telah diterapkan di sana.

Heryawan menilai teknologi sistem pertanian yang diterapkan disana sangat bagus.Bashkortostan Rusia memiliki lahan pertanian yang cukup luas dan berhasil dikelola dengan cukup baik. Sehingga menghasilkan produk pertanian yang sangat berkualitas. Baik itu dari produk tomat, mentimun dan lainnya.

"Ini sangat hebat, pertanian dikelola dengan baik dengan teknologi yang baik," kata Aher dalam keterangan pers, Jumat (4/8).

Dikatakannya, selama ini dirinya banyak melihat pengelolan pertanian yang sangat baik di beberapa negara. Seperti halnya di Jepang, Maroko dan lainnya. Namun demikian pengelolaan pertanian di Rusia berbeda jauh dengan negara negara tersebut. Terutama dari sisi penerapan tekhnologi pertaniannya yang cukup mumpuni.

"Jepang dan Maroko bagus, tapi masih kalah dengan Rusia ini," ujarnya.

Oleh karena itulah, lanjut Aher dirinya berencana untuk mengadopsi pengelolaan pertanian dari Rusia dan menerapkanya di Jawa Barat.Jika diterapkan di Jawa Barat diharapkan sangat membantu dalam peningkatan hasil pertanian. Aher menuturkan rencananya untuk mengirimkan delegasi untuk mempelajari teknologi tersebut. Sehingga nantinya bisa diaplikasikan di Jawa Barat.

"Mungkin nanti kita akan kirim orang untuk belajar di Rusia, apa itu 3 bulan atau 1 tahun. Kita ingin pertanian di Jawa Barat bisa berkembang dengan baik," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement