Jumat 04 Aug 2017 13:01 WIB

Jokowi: Ada 2 Momentum yang Harus Dimanfaatkan Pemerintah

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Qommarria Rostanti
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan saat ini Indonesia memiliki dua momentum yang harus dimanfaatkan oleh pemerintah. Kedua momentum tersebut adalah pertumbuhan ekonomi dan juga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Menurut dia, momentum-momentum tersebut harus dimanfaatkan untuk meningkatkan optimisme dalam negeri sehingga tak terus-menerus terjebak pada sikap pesimisme. Kepercayaan dan momentum-momentum seperti ini harus digunakan. Jangan sampai masyarakat di dalam negeri sendiri justru pesimistis. "Padahal masyarakat luar memandang kita dan iri terhadap pertumbuhan dan kepercayaan yang begitu sangat baik diberikan oleh masyarakat," kata Jokowi saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-1 Partai Hanura di Bali, Jumat (4/8).

Berdasarkan siaran resmi Istana, Jokowi mengatakan, pemerintah melakukan sejumlah upaya untuk menjaga pertumbuhan ekonomi. Selainitu, menurut survei yang dilakukan Gallup World Poll, kata dia, pemerintah pun mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan komitmennya untuk menjalankan program pembangunan nasional yang telah dicanangkannya sejak awal pemerintahan. Dia menyebut sejumlah proyek pembangunan infrastruktur saat ini terus berjalan. "Untuk apa? Ini adalah untuk mempersiapkan daya saing kita dalam rangka persaingan global yang memang mau tidak mau harus kita hadapi," kata dia.

Di era persaingan global ini, berbagai perubahan di dunia sudah semakin terlihat. Karena itu, Jokowi mengingatkan agar masyarakat Indonesia mampu menghadapi era persaingan global dengan menciptakan berbagai terobosan. "Kalau kita masih berkutat pada rutinitas dan tidak berani melakukan terobosan-terobosan, bisa kita betul-betul ditinggal oleh zaman dan kalah dalam persaingan global," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement