Kamis 03 Aug 2017 16:31 WIB

Raih Adipura, Emil Minta Warga tak Nyampah di Jalan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemkot Bandung, kembali menerima penghargaan Adipura untuk ketiga kalinya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Menurut Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil, Kota Bandung kembali mendapatkan Piala Adipura tiga kali berturut-turut setelah 17 tahun absen. Ini membuktikan, sistem sedang berjalan baik.

"Tanpa harus diheboh-hebohkan semua bekerja. Saya mengucapkan terimakasih dan terharu bawa piala ke 2.200 petugas gorong-gorong saat ada acara tadi," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan, Kamis (3/7).

Emil pun, memberikan pesan untuk warga yang suka membuang sampah terutama wisatawan agar membuang sampah di mobil. Jadi, jangan rusak Adipura dengan perilaku negatif. Karena, Kota Bandung adalah kota cinta lingkungan dan kebersihan.

"Kami buat sistem dan fokus ke yang buruk-buruk. Jadi, kalau ada sampah di sungai atau TPS liar terus kita perbaiki fokus yang minus, insya Allah semua sempurna pengelolaan sampah menuju zero waste," katanya.

Menurut Emil, Adipura bukan hanya kebersihan tapi manajemen lingkungan. Jadi, dilihat apakah ada Perda, ada perilaku ekonomi berbasis lingkungan dan lainnya. "Jadi bukan yang dilihat mata bersih hanya 40 persen itu. Sisanya, 60 persen tentang inovasi," katanya.

Penghargaan ini, kata dia, merupakan hasil kerja bersama bukan hasil wali kota saja. Namun, hasil keringat dari petugas, warga, camat dan lain-lain. Pemkot Bandung pun, akan mengadakan pawai pada 19 Agustus nanti. "Kami akan keliling Bandung bawa Piala Adipura ini disesuaikan kesanggupan. Kan setahun kali merayakan kebahagiaan kepada mereka-mereka yang menjaga Kota Bandung," katanya.

Emil mengatakan, sudah ada lebih dari 30 inovasi yang dibuat di Kota Bandung untuk melestarikan lingkungan. Banyak program dan peraturan yang dibuat oleh Pemerintah Kota Bandung dalam usahanya melawan segala kegiatan yang berdampak negatif terhadap lingkungan. "Kami sudah melarang styrofoam yang berdampak secara nasional," katanya.

Bahkan, kata dia, yang luar biasa Pemkot Bandung mempunyai peraturan green building yang mewajibkan bangunan-bangunan hemat energi dan ramah lingkungan. Kalau memenuhi, baru IMB-nya akan diberikan. "Hal tersebut menghemat pengeluaran biaya listrik setiap bulannya," katanya.

Emil mengatakan, Kota Bandung merupakan kota dengan udara yang paling bersih di Indonesia. "Yang harus di ingat, sekarang Kota Bandung merupakan kota dengan udara terbersih se-Indonesia, itu yang patut kita syukuri," katanya.

Sementara menurut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, penghargaan Adipura harus menjadi motivasi dalam meningkatkan mutu pelestarian lingkungan hidup. Kepada kota dan kabupaten peraih Adipura 2017 diharapkan bisa membuat banyak inovasi yang membuat Indonesia semakin sehat dan bersih.

"Ini harus menjadi motivasi, Adipura bukan sebagai tujuan utama, yang terpenting lingkungan sekitar kita selalu bersih dan nyaman," ujar Siti seraya mengatakan, lingkungan yang sehat akan menjadi bekal dan warisan untuk generasi yang akan datang. Dengan situasi sekarang, diharapkan semua dapat sama-sama menyadari akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement