Rabu 02 Aug 2017 18:12 WIB

BPBD Sumsel Siapkan Tiga Helikopter Tanggulangi Kebakaran

Rep: Maspriel Aries/ Red: Yudha Manggala P Putra
Helikopter Superpuma APP-Sinar Mas membantu membantu pemadaman kebakaran lahan gambut di Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Kamis (23/2). Upaya pemadaman kebakaran di pesisir Riau terus berkobar menghanguskan sekitar 100 hektare lahan.
Foto: FB Anggoro/Antara
Helikopter Superpuma APP-Sinar Mas membantu membantu pemadaman kebakaran lahan gambut di Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Kamis (23/2). Upaya pemadaman kebakaran di pesisir Riau terus berkobar menghanguskan sekitar 100 hektare lahan.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Selatan (Sumsel) terus melakukan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah ini. Penanggulangan pemadaman titik api atau hotspot salah satunya dilakukan lewat helikopter.

“Untuk menangganggulangi kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan, Badan Penanggulangan Bencana Nasional atau BNPB telah mempersiapkan tiga unit pesawat helikopter jenis MI-17 dan helikopter jenis Bolco untuk melakukan pemadaman melalui udara,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Sumsel Iriansyah, Rabu (2/8).

Selain mengerahkan helikopter, pemadaman menurut Iriansayah juga dilakukan dengan turun langsung ke lokasi kebakaran. Dilakukan oleh Satgas BPBD, Mangga Agni dan TNI – Polri bersama masyarakat peduli api “Saat ini  BPBD telah membentuk posko kebakaran hutan dan lahan di tiap-tiap titik desa yang rawan, sebagai salah satu upaya untuk pencegahan secara dini,” ujar Iriansyah.

Gubernur Alex Noerdin sudah sejak Februari lalu menetapkan Sumatera Selatan berstatus siaga darurat kebakaran hutan dan lahan. Penerapan status tersebut langsung dipimpin Komandan Satgas Penanggulangan Karhutlah Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo yang juga Komandan Korem 044/Garuda Dempo.

Berdasarkan pemantauan dari BPPD Sumsel dari satelit Lapan mendeteksi pada Rabu (2/8) terpantau 16 titik panas atau hotspot yang terpantau dari beberapa daerah di Sumsel. Hotspot tersebut terpantau di Kabupaten Ogan Ilir, Musi Banyuasin, Banyuasin Muara Enim, Pali, Musi Rawas (Mura) dan Muratara. Pada Selasa (1/8) terpantau ada 15 titik api.

 

Sebelumnya Komandan Korem 044/Gapo Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo memimpin langsung rapat percepatan pengendalian karhutlah di Kabupaten Ogan Ilir (OI).  Menurut Kunto Arief Wibowo, dalam menanggulangi dan mencari solusi kebakaran hutan dan lahan bukan mencari kambing hitam, melainkan mengajak kepada seluruh komponen masyarakat untuk mencari kesepakatan, penyebab terjadinya kebakaran.

Upaya untuk mengatasi masalah tersebut Komandan Satgas Penanggulangan Karhutlah Sumsel mengajak seluruh tim Satgas terpadu bersama dengan masyarakat bersinergi serta dukungan pemerintah daerah bergerak cepat melaksanakan apa dan bagaimana harus berbuat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement