REPUBLIKA.CO.ID, MANGUPURA -- Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, melalui Penglingsir Puri Ageng Mengwi menggelar "Taman Ayun Barong Festival 2017" pada 5-6 Agustus 2017 untuk melestarikan Barong sebagai warisan budaya tidak benda yang telah diakui UNESCO.
"Melalui festival itu, kami harapkan akan dapat membumikan seni budaya barong agar tetap lestari dari generasi ke generasi," ujar Penglingsir Puri Ageng Mengwi, Anak Agung Gde Agung, di Mengwi, Rabu (2/8).
Ia mengatakan, peserta bapang barong ini merupakan seniman dan para bintang juara yang sering memainkan kesenian barong itu untuk bertarung dalam ajang bergengsi tahun ini bersama peserta dari seluruh kabupaten/kota di Bali.
Peserta bapang barong sebanyak 12 peserta untuk kategori remaja dan dewasa. Dalam kegiatan festival ini, juga akan menampilkan barong buntut dari kalangan anak-anak dengan peserta sebanyak 22 peserta. Gde Agung yang juga mantan Bupati Badung ini menambahkan, untuk pelaksanaan pentas barong dewasa dipentaskan di Jaba Tengah Taman Ayun mulai Pukul 17.00 Wita.
Untuk Festival Barong Buntut digelar di Wantilan Taman Ayun, pada Pukul 15.00 Wita. "Peserta barong buntut ini rata-rata masih mengenyam pendidikan di sekolah dasar dan Sekolah menengah pertama. Pada Sabtu (5/8) akan dipentaskan 11 peserta kesenian barong buntut dan hari kedua pada Minggu (6/8) sebanyak 11 orang," katanya.
Dalam acara ini turut mengundang Bupati dan Wakil bupati Badung, DPRD Badung, seniman dan pelaku pariwisata. "Saya mengharapkan, kegiatan ini dapat terselenggara dengan baik," ujarnya.
"Sebelumnya, Taman Ayun Barong Festival ini juga pernah dilakukan tahun lalu yang diikuti sebanyak 35 peserta dan kegiatan ini mendapat apresiasi seniman Bali," katanya.
Festival Barong ini dibuka untuk semua seniman yang ada di Bali dan tanpa adanya batasan pendaftaran.
"Untuk kali ini peserta barong festival merupakan seniman yang sering mendapat juara, sehingga akan menjadi tantangan untuk dewan juri dalam memilih dan menyeleksi yang terbaik," katanya.
Selain itu, dalam kegiatan bapang barong ini juga akan diuji kemampuan seniman kendang untuk memainkan alunan gendangnya dengan penari barong dari daerah lainnya.