REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatra Utara, mulai rutin mengalami erupsi sejak Rabu (2/8) dini hari. Staf Pos Pemantau Sinabung PVMBG Yuri Rahmatullah menyatakan, hingga pukul 11.40 WIB ini, Sinabung telah mengalami erupsi sebanyak 17 kali.
Dalam erupsi tersebut, Gunung Sinabung rutin mengeluarkan abu vulkanik dengan ketinggian yang bervariasi. "Paling tinggi 4.000 meter, saat erupsi pukul 10.00 WIB," katanya.
Banyaknya abu vulkanik tersebut menyebabkan sebagian wilayah Kaupaten Karo, seperti Kabanjahe dan Berastgai dipernuhi abu vulkanik. Keberadaan abu vulkanik yang cukup banyak menyebar tersebut juga mempengaruhi pemantauan terhadap Gunung Sinabung. "Abunya juga mengarah ke pos pemantauan," ujar Yuri.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah memberlakukan "zona merah" atau larangan masuk dalam radius 3 km untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Namun untuk sektor tertentu, radius zona merah tersebut diperluas karena jauhnya jangkauan awan panas yang keluar dari erupsi tersebut. Untuk sektor selatan-tenggara, zona merahnya sejauh 7 km, sektor tenggara-timur 6 km, dan sektor utara-timur 4 km.