Selasa 01 Aug 2017 18:11 WIB

Calon Petinggi Polri Diharap Kuasai Ilmu Ekonomi Global

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bayu Hermawan
Mabes Polri
Mabes Polri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Isu ekonomi global jadi perhatian utama dalam pengembangan kemampuan generasi kepemimpinan Polri di masa yang akan datang. Memasuki era kompetisi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Polri sebagai bagian penting dalam hal pengawalan persaingan tersebut harus terlibat aktif.

Bersama dengan intansi terkait, para petinggi Polri dituntut untuk mampu mengawal kebijakan ekonomi nasional menghadapi era persaingan dalam satu ikatan visi dan misi yang terjalin sinergis. Oleh karena itulah, sebanyak 61 peserta didik Sekolah Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri angkatan ke-26 mendapat pendidikan mengenai ekonomi global.

Untuk memperdalam isu ekonomi, para peserta Sespimti malaksanakan Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) ke enam Polda. Yakni Polda Sumatera Utara, Polda Sumatera Selatan, Polda Jawa Timur, Polda Bali, Polda Kalimantan Timur dan Polda Kalimantan Selatan. Kegiatan yang diikuti oleh 56 orang Pamen Polri, dua Pamen TNI AD, dua Pamen TNI AL, dan  satu Pamen TNI AU ini dilaksanakan selama lima hari mulai tanggal 31 Juli s/d 4 Agustus 2017.

Kegiatan KKDN tersebut jadi bagian dari rangkaian kegiatan pembelajaran program pendidikan yang telah dibuka sejak tanggal 30 Maret lalu. Tema KKDN untuk para calon petinggi Polri ini sendiri ialah 'Melalui kuliah kerja dalam negeri kita tingkatkan kemampuan kepemimpinan yang profesional, modern dan terpercaya melalui revolusi mental guna mengantisipasi dampak perkembangan ekonomi global dalam rangka mendukung pembangunan nasional'.

"Dari Sespimti akan muncul generasi penerus jajaran pimpinan Polri. Angkatan ke-26 ini harus lebih baik dari kami-kami yang saat ini ada di jajaran petinggi Polri," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin dalam keterangan pers, Selasa (1/8).

Machfud menjelaskan, Polri akan fokus mengikuti enam langkah strategis Pemerintah dalam menghadapi perkembangan ekonomi. Pertama, penguatan daya saing ekonomi. Kedua, program aku cinta Indonesia. Ketiga pengembagangan ekonomi kreatif. Keempat, penguatan UMKM. Kelima, perbaikan infrastruktur. Terakhir, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan reformasi kelembagaan harus mampu dipahami secara komprehensif serta dijabarkan secara solid di lapangan.

Menurutnya, hasil dari pendalaman KKDN ini menjadi informasi yang sangat penting bagi peserta didik Sespimti angkatan ke-26 dalam merumuskan suatu kebijakan di lingkungan organisasi tingkat Polda. Selain itu, kegiatan ini diharapkan pula dapat dijadikan sebagai pembelajaran ketika nanti para peserta didik Sespimti menduduki tempat yang strategis di lingkungan Polri maupun TNI.

"Saat ini kami siapkan semua kegiatannya agar ke depan Polri bisa semakin baik untuk kepentingan masyarakat," tegas jenderal bintang dua tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement