Selasa 01 Aug 2017 17:30 WIB

Ini Kata Djarot Soal Buruknya Kualitas Udara Warung Buncit

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (tengah) mengunjungi stan Bank DKI pada Pembukaan Jakarta Fair 2017 di Kemayoran, Jakarta, Rabu (14/5) malam. Mendukung terwujudnya less cash society di Jakarta, Bank DKI menerapkan zona transaksi nontunai pada seluruh stan UKM yang tersebar di Anjungan Pemprov DKI Jakarta dengan mengangkat tema “Smarten Up Our Lives”.
Foto: Sami/Antara
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (tengah) mengunjungi stan Bank DKI pada Pembukaan Jakarta Fair 2017 di Kemayoran, Jakarta, Rabu (14/5) malam. Mendukung terwujudnya less cash society di Jakarta, Bank DKI menerapkan zona transaksi nontunai pada seluruh stan UKM yang tersebar di Anjungan Pemprov DKI Jakarta dengan mengangkat tema “Smarten Up Our Lives”.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengomentari kawasan Warung Buncit Jakarta Selatan yang menjadi wilayah kedua di Jabodetabek yang memiliki kualitas udara buruk. Padahal, wilayah Jakarta Selatan akan mendapatkan penghargaan Adipura.

"Polusi udara itu seluruh wilayah, tidak per blok ya," ujar Djarot di Balai Kota, Selasa (1/8).

Sementara itu, Jakarta akan menyelenggarakan event olahraga Asian Games pada 2018. Berkaca pada Olimpiade Beijing 2008, Jakarta sebagai tuan rumah diharapkan tidak mengalami hal yang sama dengan Cina yang ditegur karena kualitas udara yang buruk.

Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Ratiyono merasa Jakarta sudah memperhitungkan tingkat polusi. Nanti polusi di Jakarta dapat dikendalikan dan terdeteksi.

Kemungkinan, Ratiyono menuturkan, akan ada regulasi pengaturan kendaraan bermotor secara bertahap. Sehingga gas emisi bisa terkendali agar tidak menimbulkan polusi.

"Nah ini memang mengarahkan betul peran serta dari masyarakat untuk bisa menjadi pahlawan tinggalkan motor, mobilnya bersepeda, jalan kaki atau menaiki kendaraan umum. Nah itu kita harapkan dukungan dari semua masyarakat Jakarta. Mudah-mudahan kendaraan umumnya nanti semakin baik," ujar Ratiyono.

Ratiyono juga mengungkapkan yang paling bagus adalah penambahan hospitality dan penghijauan. "Penambahan hospitality termasuk kebersihan, penghijauan ditambah, kebersihannya ditambah, polusinya ditekan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement