Selasa 01 Aug 2017 16:53 WIB

Sandi Bertemu Wali Kota Depok Bahas Banjir Hingga Kemacetan

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Andi Nur Aminah
Sandiaga Salahudin Uno.
Foto: Dokumen
Sandiaga Salahudin Uno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno menemui Wali Kota Depok Muhammad Idris membahas penanganan berbagai masalah di kedua daerah. Sebagai daerah tetangga, banyak kerja sama yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan persoalan di kedua wilayah.

"Salah satunya kerja sama dalam persoalan penyelesaian masalah ibu kota, misalnya kemacetan, banjir, akses jalan dan sebagainya," kata Idris di Depok, Selasa (1/8).

Persoalan banjir, Idris menyontohkan, perlu dilakukan langkah yang menyeluruh. Air di Jakarta sebagian besar merupakan kiriman dari hulu atau dari Bogor yang melalui Depok. Artinya, kata dia, perlu kerja sama dari pemerintahan di kedua daerah untuk menyelesaikannya. "Itu yang perlu diminimalisir, bagaimana misalnya ada pembangunan waduk," kata politikus PKS itu.

Idris menambahkan, persoalan kemacetan juga menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah Kota Depok. Sebagian besar warga Depok merupakan pekerja yang sehari-hari menjemput rejeki di Ibu Kota. Dia ingin agar kemacetan yang terjadi di Jakarta tak merambah ke Depok.

"Seperti saya ceritakan, 60 persen warga Depok adalah masalah Commuter. Aktivitasnya di Jakarta, kita juga harus bagaimana mereka ada kemacetan di Jakarta tapi setelah sampai Depok jangan sampai macet lagi dong," ujar dia.

Sandi menyambut baik pertemuan ini. Dia menilai pertemuan ini adalah langkah awal untuk memulai banyak kerja sama di kedua daerah. Persoalan banjir misalnya, kata Sandi, harus ditangani dari hulu hingga hilir. Komunikasi dengan Pemkot Depok dinilai akan menjadi awal yang baik untuk penyelesaian persoalan tersebut.

"Intinya pembangunan yang berkesinambungan, masalah pengelolaan banjir dari hulu alangkah baiknya kita bicara dari sebelum Oktober dan begitu Oktober kita bisa langsung mengelola. Kami pasti akan terus komunikasi ke depan," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement