REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat jangan menganggap remeh penyakit campak dan rubella karena sudah terbukti sangat berbahaya jika dibiarkan menjangkiti anak-anak. Presiden Jokowi mencanangkan Kampanye Imunisasi Measles-Rubella (MR) yang dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 10 Sleman yang terletak di Ngaglik Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Selasa (1/8). "Pesan saya jangan remehkan MR ini karena kedua penyakit ini bisa berbahaya untuk anak-anak kita yang kita cintai," kata Jokowi.
Ia mengatakan, dalam jangka panjang akibat tanpa imunisasi MR untuk bayi maka mereka bisa lahir dengan cacat bawaan. "Hati-hati sekali, kita harus hati-hati sekali karena itu kita mendukung penuh dilaksanakannya kampanye imunisasi nasional agar anak-anak bisa bebas dari Measles Rubella," katanya.
Presiden mengingatkan bahwa imunisasi sejatinya bukan barang baru dan Indonesia pernah berhasil dulu melakukan program tersebut misalnya untuk vaksinasi cacar, polio, dan tetanus. Menurut dia, Indonesia telah berhasil melakukan program imunisasi sebelumnya, sehingga ia percaya sekarang pun keberhasilan imunisasi Measles Rubella optimistis bisa diraih. "Dan untuk melindungi anak-, untuk melindungi hak-hak anak Indonesia agar tetap sehat dan ceria, melindungi masa depan anak-anak kita," katanya.
Ia pun meminta semua kementerian dan instansi terkait untuk turun langsung ke lingkungan masyarakat dan menjelaskan tentang imunisasi MR yang sangat diperlukan untuk kesehatan anak-anak. "Gandeng seluruh sekolah, madrasah, pesantren, gandeng semua orang tua untuk turut menyukseskan imunisasi Measles Rubella. Buka lebar pintu posyandu, puskesmas, rumah sakit, dan semua yang ditunjuk pemerintah untuk melaksanakan imunisasi Measles Rubella," kata Presiden.