Selasa 01 Aug 2017 09:13 WIB

Ini yang Dilakukan Menkes ke Sekolah Tolak Imunisasi

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Indira Rezkisari
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek.
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Menteri Kesehatan, Nila Moeloek, tidak akan memberi sanksi kepada sekolah-sekolah yang menolak imunisasi. Ia lebih memilih menjelaskan daripada memberikan sanksi-sanksi.

"Tidak akan ada sanksi, kita harus dekati dan menjelaskan, mereka punya hak bertanya," kata Nila saat ditemui di Mts 10 Kabupaten Sleman, Selasa (1/8).

Namun, ia mengingatkan, campak saja sangat riskan bila terkena ibu hamil, terutama trisemester pertama atau tiga bulan awal kehamilan. Nilai menuturkan, tanpa imunisasi, campak bisa membuat anak-anak cacat saat dilahirkan.

Campak, lanjut Nila, bersifat komplikasi karena bisa membuat anak-anak buta, tuli atau penyakit jantung bila memang sudah masuk ke jantung. Karenanya, ia merasa penyakit campak saja sudah merupakan beban berat bagi generasi ke depan.

 

"Tentu kita tidak mau generasi ke depan buta, tuli atau tidak memiliki kemampuan berpikir," ujar Nila.

Ia menambahkan, kampanye imunisasi dimulai di Pulau Jawa lantaran angka campak dan rubella yang sangat tinggi. Menurut Nila, itu dikarenakan populasi penduduk yang sangat padat, sehingga harus diingatkan bahaya campak.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement