REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol Medan-Tebing Tinggi yang masih terkendala ditargetkan tuntas dalam bulan Agustus. Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah untuk mempercepat pembangunan tol yang ditargetkan beroperasi pada akhir 2017 ini.
Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Sumatera Utara Nurhajizah Marpaung dalam rapat pembahasan pembebasan lahan jalan tol di kantor Pemprov Sumut, Medan, Senin (31/7).
"Kami minta agar pembebasan lahan jalan tol Medan-Tebing Tinggi bisa selesai dalam satu bulan ini, jangan lagi tiga bulan. Dengan percepatan pembebasan lahan maka proses pembangunan dapat diselesaikan segera," kata Nurhajizah, Senin (31/7).
Permintaan ini disampaikan Nurhajizah kepada perwakilan Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumut yang hadir. Dalam rapat tersebut, hadir Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut Abdul Haris Lubis, Kabid Pengadaan Tanah Kanwil BPN Sumut Sri Puspita Dewi, Kabid Angkutan Dishub Sumut Iswar, dan perwakilan Bappeda Sumut.
Nurhajizah mengusulkan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mempercepat pembebasan lahan tersebut. Menurutnya, upaya konsinyasi atau ganti rugi dari pemerintah yang dititipkan ke pengadilan negeri setempat dapat ditempuh jika pembebasan lahan tinggal sedikit.
"Kalau tinggal empat atau lima KK (kepala keluarga) lagi yang menolak, kami harapkan bisa diselesaikan dengan jalan konsinyasi saja, sehingga tidak mengganggu proses pembangunan," ujar dia.
Sementara itu, Kabid Pengadaan Tanah Kanwil BPN Sumut Sri Puspita Dewi mengatakan, pembebasan lahan untuk jalan tol Medan-Tebing Tinggi yang belum tuntas terdapat pada Seksi VII, yakni dari wilayah Sei Rampah ke Tebing Tinggi.
"Kalau untuk pembebasan lahan jalan tol Medan-Tebing Tinggi sudah tidak ada masalah lagi. Kami usahakan untuk segera melakukan pembebasannya," kata Dewi.
Rapat ini digelar untuk menindaklanjuti persoalan pembebasan lahan jalan tol Medan-Tebing Tinggi. Rencananya, Presiden Jokowi akan meresmikan tol tersebut November mendatang. Jokowi juga direncanakan akan sekaligus meresmikan bandara Silangit menjadi bandara internasional.