Senin 31 Jul 2017 18:53 WIB

Dirlantas Polda Atur Buka-Tutup Simpang Susun Semanggi

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Andi Nur Aminah
 Suasana simpang susun semanggi saat dilakukannya uji coba open traffic di Jakarta, Jumat (28/7).
Foto: Republika/Prayogi
Suasana simpang susun semanggi saat dilakukannya uji coba open traffic di Jakarta, Jumat (28/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko mengatakan pengaturan buka-tutup Simpang Susun Semanggi (SSS) diatur oleh Ditlantas Polda Metro Jaya. SSS rencananya akan diresmikan pada 17 Agustus mendatang oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Sigit mengatakan sejauh ini perilaku pengendara sudah baik ketika melintasi SSS. Hanya saja, Sigit menuturkan, di sisi off ramp (jalur keluar) BRI Tower memungkinkan berpindah (crossing) dari jalur cepat ke jalur lambat.

"Ini yang mau diselesaikan, ini kalau betul-betul dibuka, bisa terjadi sumbatan lalu lintas. Karena dari jalur cepat dia crossing ke jalur lambat, sementara di off ramp turun, kan dari Polda yang langsung di Thamrin," ujar Sigit saat dihubungi oleh wartawan, Senin (31/7).

Dia menambahkan kondisi itu bisa menjadikan munculnya bottle neck (penyempitan jalur).  Selain itu, Sigit mengatakan pihaknya telah memasang larangan untuk sepeda motor, pejalan kaki, dan gerobak untuk melintas di SSS. "Ditargetkan minggu ini selesai semua. Termasuk bangunan pos bangunannya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement