REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Peneranan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan saat ini labfor Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi terbakarnya delapan sekolah. Mereka menganalisis untuk mencari tahu penyebab kebakaran.
"Terkait kebakaran sekolah dasar di Kalimantan Tengah di salah satu daerah, ini masih dalam proses pemeriksaan, karena memang TKP masih diperiksa," ujar Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (31/7).
Dia mengatakan, tim labfor masih melakukan pengumpulan bukti-bukti untuk dilakukan pengecekan atas kemungkinan-kemungkinan dugaan penyebab kebakaran tersebut. Sehingga jenderal bintang satu ini mengaku masih belum bisa memastikan apakah rentetan peristiwa tersebut sengaja dibakar atau memang terbakar. "Temuan-temuan ini akan dianalisa, jadi masih ada dua kemungkinan, terbakar atau sengaja dibakar," kata dia.
Rikwanto juga menerangkan bahwa tim labfor akan bisa membedakan apakah memang sekolah-sekolah itu sengaja dibakar atau terbakar. Meskipun demikian dia tidak menjelaskan secara rinci bagaimana membedakan adanya kesengajaan pembakaran atau yang terbakar secara alami. "Nanti labfor akan menyampaikan hasil penyelidikannya," kata dia.
Mudah-mudahan, ujar mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini hasil analisis labfor segera bisa keluar. Sehingga Kapolda Kalteng bisa memberikan informasi hasil akhir Selasa (1/8) besok.
"Kemungkinan besar hal-hal yang berkaitan dengan kebakaran ini akan disimpulkan besok oleh penyidik serta labfor dan akan disampaikan langsung oleh Kapolda Kalteng untuk hasil terakhirnya," kata dia.