Ahad 30 Jul 2017 18:04 WIB

Wayang Golek Seni Tontonan dan Tuntunan

Penampilan wayang golek pada acara HUT ke-56 Bank BJB, di gedung pusat Bank BJB, Jl Ir Sukarno, Kota Bandung, Sabtu (20/5).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Penampilan wayang golek pada acara HUT ke-56 Bank BJB, di gedung pusat Bank BJB, Jl Ir Sukarno, Kota Bandung, Sabtu (20/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Ahmad Heryawan atau Aher menuturkan bahwa wayang golek merupakan jenis seni budaya yang unik dan menampilkan banyak tokoh, panjang cerita, yang dimainkan dengan satu dalang.

"Seni Wayang Golek bukan sekedar hiburan, tidak juga memupuk rasa cinta yang dalam dan menumbuhkan rasa bangga terhadap kesenian khas daerah," kata Ahmad Heryawan usai menghadiri Pagelaran Wayang Golek bertajuk "Lestari Budaya Nusantara Indonesia', di Halaman Parkir Kampus UPI Bandung, Sabtu (29/7) malam.

Apalagi, kata Aher, wayang golek merupakan aset seni budaya daerah yang wajib dilestarikan. Wayang golek pulalah salah satu khas yang membuat Jawa Barat dikenal di segala penjuru nasional, hingga internasional.

"Supaya budaya terlestarikan dengan baik, maka pertunjukan seni perlu terus diselenggarakan, seperti pertunjukan wayang golek ini. Wayang golek, paling diminati masyarakat, semakin malam justru semakin seru, belum lagi ketika tokoh Si Cepot muncul," katanya.

Sementara itu, Presiden RI ke-3 H Bacharuddin Jusuf Habibie yang hadir pada acara tersebut menyatakan bahwa budaya merupakan pemersatu bangsa. "Proses pembudayaan, secara terpadu menghasilkan produktivitas sekaligus mengasah kreativitas," kata dia.

Maka dengan latar belakang tersebut, Habibie menjelaskan bahwa budaya memiliki peran penting dalam membangun SDM yang unggul dalam membangun bangsa Indonesia yang berkarakter.

"Budaya menjadi karakter bangsa yang bukan hanya sekadar dilihat dari pemahaman soal ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi juga karakternya," kata Habibie. Ia mengatakan tidak hanya untuk melestarikan, tapi seni-budaya juga menjadi sarana edukasi, untuk meresapi setiap nilai dan karakter asli bangsa Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement