REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Jakarta Selatan membuka point of service di Setu Babakan, Jakarta Selatan, yang tengah menggelar acara lebaran betawi hingga Ahad (30/7). Masyarakat yang belum menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) bisa mendaftar di booth point of service dengan persyaratan mudah.
"Point of service sebenarnya sudah buka sejak Jumat (28/7) lalu, mulai pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB," katanya kepada Republika.co.id, di sela-sela pembukaan point of service, Sabtu (29/7).
Ia menyebutkan persyaratannya cukup membawa fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) dan fotokopi buku rekening bank milik pemerintah seperti Mandiri, BNI, BRI, BTN untuk pendaftar kelas II dan I. Kemudian, kata dia, data pendaftar akan diletakan di drop box.
"Kita tampung, bawa, dan daftarkan Senin (1/8) di kantor pelayanan BPJS Kesehatan cabang Jakarta Selatan di Pancoran," ujarnya.
Masa aktivasi pendaftaran, kata dia, menunggu selama 14 hari dulu. Selama kurun waktu tersebut, calon peserta JKN-KIS diminta untuk tidak membayar iuran. Pembayaran dilakukan setelah kartu JKN-KIS aktif 14 hari setelah didaftarkan.
"Kartunya akan dikirim nanti," ucapnya.
Ia menambahkan, pembayaran iuran nantinya dibayar tiap bulan di minimarket, anjungan tunai mandiri (ATM), atau kantor pos. BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Sekatanmenargetkan dapat menjaring sebanyak-banyaknya peserta.
Warga Cipedak, Ciganjur, Jakarta Selatan, Suraji (41 tahun) adalah salah satu yang ingin menjadi peserta JKN-KIS. Dengan membawa fotokopi kartu keluarga (KK) atau KTP, ia terlihat bersemangat untuk mendaftarkan dirinya dan anak istri untuk menjadi peserta baru.
"Saya mendaftar di sini karena dekat rumah," ujarnya.
Menurutnya booth ini sangat membantu daripada harus mendaftar di kantor pelayanan BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan yang terletak di Pancoran. Ia mengaku, baru mendaftar program JKN-KIS sekarang karena baru memiliki keinginan. Ia sengaja mendaftar karena untuk berjaga-jaga kemungkinan buruk yaitu sakit yang membutuhkan biaya besar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika