REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tiba di open traffic Simpang Susun Semanggi (SSS) Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (28/7) malam. Dengan demikian, SSS sudah mulai diuji coba. "Malam ini dengan penuh rasa syukur, bahwa proyek pembangunan simpang susun semanggi telah memenuhi standar kelayakan," ujar Djarot di SSS, Jumat (28/7) malam.
"Yang tercatat di dalam sejarah pembangunan konstruksi di Indonesia adalah jembatan lengkung di Indonesia terpanjang. Setidaknya ini bisa mengurangi saat ada pembangunan MRT," ungkap Djarot.
Djarot mengungkapkan, pembangunan ini tercatat dalam sejarah pembangunan konstruksi di indonesia karena SSS merupakan jembatan lengkung terpanjang se-Indonesia. Dengan konstruksi dan ornamen betawi gigi jalak, ditambah pencahayaan berwarna-warni, menurut Djarot semakin menunjukkan kualitas anak bangsa.
"Ini adalah persembahan dari anak bangsa, anak muda Indonesia, bahwa kita punya keyakinan, kita pasti bisa membangun apa pun juga," ujar dia.
Kepala Dinas Bina Marga, Yusmada juga turut hadir dalam peluncuran ini. Dia mengatakan, bentang terpanjang 80 meter sebanyak dua buah menunjukkan keunikan simpang susun ini. "Sangat membanggakan bisa membangun struktur pertama yang melengkungnya di atas jalan tol," ujar Yusmada.
Dia berharap semoga ini sudah 98 persen dan yang tersisa pengerjaan program aplikasi lighting. "Aplikasi itu sedang kita program. Tapi jelas, aplikasi ini berbasis web, dikontrol jaksmart city. Itu pekerjaan kreatif," ujarnya lagi.
Pantauan Republika.co.id, pembukaan jalur yang dimulai sekitar pukul 20.20 WIB. Pembukaan ini ditandai dengan sejumlah kendaraan roda empat yang diperbolehkan masuk melalui SSS. Uji coba akan dilakukan hingga 17 Agustus 2017. Selama uji coba, DKI tetap masih akan menambah sejumlah finishing. Mulai dari marka jalan, penerangan dan rambu-rambu lalu lintas di SSS.
SSS bisa digunakan untuk kendaraan yang berbelok kanan langsung dari jalan arah barat (Tomang-Slipi) menuju kawasan Blok M dan dari arah Timur (Cawang) menuju arah Bendungan Hilir- Jalan MH Thamrin. Sementara untuk kupingan Semanggi eksisting hanya bisa digunakan untuk kendaraan berputar dari arah Slipi kembali ke arah Slipi dan dari arah Cawang kembali ke Cawang serta gerakan belok kanan dari Blok M menuju Cawang dan dari Bendungan Hilir menuju Slipi-Tomang.
Proyek SSSdibangun 8 April 2016 dengan dana sebesar Rp 360 miliar menggunakan kompensasi atas penambahan koefisien lantai bangunan dari PT Mitra Panca Persada. Jalur sepanjang 1,6 kilometer ini, hanya boleh dilalui kendaraan roda empat.