REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Panitia Penyelenggara MTQ Mahasiswa Nasional (MTQMN) XV memberikan apresiasi khusus bagi peserta yang dianggap memiliki komitmen besar dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Kali ini, panitia memberikan penghargaan berupa uang sebesar Rp 2 juta pada kafilah Universitas Musamus Merauke.
"Kami berikan penghargaan pada mereka yang datang pertama kali, yakni kafilah Universitas Musamus yang sudah mulai datang pada 24 Juli 2017," ujar Rektor Universitas Brawijaya (Unibraw), Mohammad Bisri, pada Perhelatan Pawai Kafilah MTQMN XV di halaman Unibraw Malang, Jumat (28/7).
Nantinya, tim yang terdiri dari 19 orang ini akan mengikuti enam cabang lomba utama. Beberapa di antaranya, yakni tilawatil Quran, tartil Quran, debat bahasa Inggris, dan sebagainya.
Official Universitas Musamus Merauke, Arin Mantara Anggawirya, mengungkapkan timnya memang sengaja datang lebih awal pada MTQMN XV. "Kita paling jauh tempatnya dan takut terlambat," kata Arin.
Menurut Arin, kedatangan awal ini dilakukan atas hal yang pernah terjadi di perhelatan MTQMN sebelumnya. Banyak anggota timnya yang jatuh sakit karena lokasi yang begitu jauh sehingga berdampak pada penampilan para peserta.
Timnya pun kurang mampu memberikan hasil yang maksimal pada pagelaran MTQMN tahun lalu. Selain itu, Arin menerangkan, kedatangan awalnya juga bertujuan agar timnya memiliki persiapan yang baik dalam perlombaan ini.
Ditambah lagi, agar mereka dapat menikmati situasi dan kondisi Kota Malang yang begitu berbeda dengan Merauke. "Cuacanya beda sekali dengan di sana (Merauke). Dari sini kita juga bisa mencoba menyiapkan segalanya secara maksimal," kata dia.