Kamis 27 Jul 2017 18:23 WIB

Din: Perppu Ormas Sangat Tendensius

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Bayu Hermawan
Din Syamsuddin
Foto: ROL/Wisnu Aji Prasetiyo
Din Syamsuddin

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Chariman of the Center for Dialogue and Cooperation Among Civilizations (CDCC), Din Syamsuddin menilai Perppu Ormas sangat tendensius. Pasalnya, kehadiran Perrpu Ormas kasat mata membidik ormas-ormas Islam tertentu.

"Baik itu FPI, atau yang sekarang HTI, sangat tendensius dan jadi instrumen membidik," kata Din yang ditemui di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Kamis (27/7).

Ia merasa, kehadiran Perppu Ormas itu sendiri tidak terlepas dari sejumlah demontrasi bertajuk Aksi Bela Islam yang beberapa waktu lalu terjadi. Pancasila, lanjut Din, cuma dijadikan alat justifikasi mengingat Pancasila itu sudah jadi dasar negara.

Hal itu dikarenakan semua orang di bangsa ini telah berpegang teguh dengan Pancasila, termasuk ormas-ormas Islam seperti Muhammadiyah. Bahkan, lewat Muktamar Muhammadiyah di Makassar, Pancasila ditegaskan sebagai Darul Ahdi wa Syahadah.

"Pancasila cuma jadi justifikasi sebab kita semua sebagai bangsa Indonesia berpegang teguh dengan Pancasila, itu membuktikan umat Islam sangat komitmen dengan Pancasila, kita menolak pihak manapun yang mengganti Pancasila," ujar Din.

Untuk itu, ia mengingatkan, hati-hati dalam menilai sesuatu atau sebuah kelompok dan paham. Din menegaskan, jangan sampai klaim terhadap Pancasila dipakai sebagai alat memukul secara serampangan mereka yang tidak sejalan.

"Kalau mau, isme-isme bertentangan yang jelas terlihat jangan dibiarkan, komunisme misal, terus isme-isme di bidang politik dan ekonomi, sistem politik kita tidak sesuai sila keempat atau sistem ekonomi kita tak sesuai sila kelima, itu anti Pancasila," kata Din.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement