Selasa 25 Jul 2017 18:41 WIB

Golkar Persilakan Emil Pinang Kadernya

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Agus Yulianto
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- DPD Partai Golkar Jabar mempersilakan dan mengapresiasi niatan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang menawarkan Daniel Muttaqien Syafiuddin untuk jadi wakilnya di Pilgub Jabar 2018. Pernyataan cagub dari Partai Nasdem ini, mengindikasikan kalau kader Golkar memang pantas diperhitungkan.

Sekjen DPD Partai Golkar Jabar, Ade Barkah, mengatakan, pihaknya memersilakan dan mengapresiasi siapapun yang meminang kader Golkar untuk maju dalam pilkada. Termasuk, pinangan dari Ridwan Kamil (Emil) untuk Daniel Muttaqien yang merupakan Ketua DPD Golkar Indramayu.

"Tapi, partai kami punya mekanisme dan aturan sendiri untuk mengusung kadernya. Jadi, tidak sembarangan pihak bisa meminang kader Golkar," ujar Ade, saat dihubungi wartawan, Selasa (25/7). 

Kalaupun partai harus mengusung kadernya, ada syarat dan ketentuan yang berlaku. Pertama, harus berdasarkan keputusan para pimpinan di DPD II untuk mengusung kader tersebut. Kedua, partai akan memertimbangkan elektabilitas dan popularitas kader tersebut. Lalu, kader itu apakah masuk dalam daftar bursa calon atau tidak.

Untuk Pilgub Jabar ini, lanjut Ade, ada dua nama kader yang sudah berada dalam lingkaran survei. Yaitu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dan Nurul Arifin. Untuk Nurul Arifin, akan mendaftarkan diri untuk cawalkot Bandung. Jadi, untuk Pilgub Jabar dari Golkar itu yang tersisa tinggal Dedi Mulyadi.

"Jadi, kalau Pak Emil meminang Pak Daniel berarti bukan sebagai kader Golkar. Tapi, sebagai tokoh yang mewakili wilayah pantura," ujarnya.

Menurut Ade, wajar saja bila Ridwan Kamil ingin menggandeng Daniel sebagai wakilnya di Pilgub Jabar. Mengingat, Daniel merupakan anak dari mantan Bupati Indramayu Irianto MS Syafiuddin alias Yance dan Bupati Anna Shopanah. Jadi, popularitasnya cukup tinggi untuk wilayah Indramayu.

Permasalahannya, sambung Ade, Ridwan Kamil sering meminang tokoh lainnya untuk dijadikan wakilnya. Seperti, saat berkunjung ke wilayah priangan timur, Emil meminta Asep Mausul untuk dijadikan wakilnya. Lalu, saat berkunjung ke wilayah barat, Emil juga meminta walikota Bogor Bima Arya untuk jadi wakilnya.

"Wakil gubernur itu hanya satu, bukan tujuh. Jadi Pak Emil harus konsisten siapa yang akan ditunjuk sebagai pendampingnya di Pilgub Jabar nanti," tandas Ade.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement