Selasa 25 Jul 2017 12:55 WIB

Puntung Rokok Jadi Penyebab Kebakaran Hutan Nagan Aceh

Ilustrasi Kebakaran Hutan
Foto: Antara/Joko Sulistyo
Ilustrasi Kebakaran Hutan

REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Komandan Kodim 0116/Nagan Raya, Provinsi Aceh, Letkol Kav Moch Wahyudi, menerangkan, penyebab kebakaran hutan dan kebun di lahan gambut adalah percikan api dari puntung rokok warga masyarakat.

"Keterangan beberapa pemilik lahan di Tadu Raya, kebakaran hutan di lahan gambut kawasan itu akibat percikan api dari puntung rokok yang tidak sengaja dibuang oleh warga masyarakat," katanya dalam pesan tertulis, di Meulaboh, Selasa (25/7).

Aparat TNI pada tiga Pos Koramil, Kodim 0116/Nagan Raya, Korem 012 Teuku Umar, menemukan tiga lokasi kebakaran hutan dan kebun sawit masyarakat, satu lokasi di Krueng Seumayam, Kecamatan Darul Makmur seluas 6,5 hektare.

Kemudian ditemukan pula kebakaran hutan di Desa Alue Siron, Kecamatan Tadu Raya seluas 1,5 hektare, serta hektaran kebun sawit milik masyarakat di Dusun Kuala Sikandang, Desa Babah Lhueng, Kecamatan Tripa Makmur, Nagan Raya.

Kebakaran lahan dan hutan juga terjadi di wilayah Kabupaten Nagan Raya, Aceh yang merupakan kabupaten tetangga Aceh Barat, terjadi sejak Senin, (24/7) setidaknya telah ditemukan lokasi kebakaran hutan di lereng pegunungan dan lahan kebun sawit.

"Kurangnya kesadaran masyarakat tentang terjadinya efek samping apabila membuang puntung rokok sembarangan di lahan-lahan kering. Perlunya sosialisasi tentang larangan pembukaan lahan dengan cara dibakar," imbuhnya.

Dandim Letkol Moch Wahyudi menyatakan, semua area hutan yang terbakar berhasil dipadamkan oleh anggota TNI bersama masyarakat sekitar pada Senin (24/7) petang, hanya tersisa asap yang masih beterbangan sisa-sisa dari kebakaran tersebut.

Selain itu Dandim 0116 berpendapat, masih lambatnya penanganan kebakaran hutan oleh instansi terkait di daerah yakni Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD), kondisi itu mengakibatkan kebakaran tidak dapat segera tertangani dengan maksimal. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meulaboh-Nagan Raya merilis, masih ada titik panas (hotspot) di wilayah Kabupaten Nagan Raya tersebar pada beberapa lokasi yang dipicu suhu udara panas dan tiupan angin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement