REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Irwan Kelana, wartawan Republika
Kebinekaan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati, belakangan menjadi isu nasional yang hangat. Isu kebinekaan dan NKRI harga mati itu terutama sangat penting bagi generasi muda yang akan menerima tanggung jawab melanjutkan estafet pembangunan nasional di masa depan. Terkait hal tersebut, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpanggil untuk memberikan perhatian serius terhadap pemantapan kebinekaan di kalangan pelajar Indonesia.
“Komitmen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk meningkatkan kesejahteraan serta menumbuhkan rasa kebanggaan berbangsa, bertanah air Indonesia kepada seluruh masyarakat di seluruh pelosok Negeri tercermin dalam pelaksanaan rangkaian program BUMN Hadir Untuk Negeri Tahun 2017 yang diinisiasi oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN),” kata Direktur SDM dan Umum PT Jasa Marga (Persero) Tbk Kushartanto Koeswiranto pada acara pembukaan dan pelepasan Siswa Mengenal Nusantara Provinsi Bali tahun 2017 yang diadakan di Denpasar, Bali, Ahad (16/7). Selain dihadiri direksi tiga BUMN yang mendapatkan amanah melaksananakan program BUMN Hadir Untuk Negeri di Provinsi Bali, acara seremoni pembukaan Siswa Mengenal Nusantara Provinsi Bali tahun 2017 itu juga dihadiri Kepala Bidang Monitoring dan Evaluasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN Sandra Firmania dan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Gusti Agung Ngurah Sudarsana.
Kushartanto menambahkan, program BUMN Hadir Untuk Negeri telah berlangsung secara berkesinambungan dan serentak sejak tahun 2015 di seluruh provinsi di Indonesia. Pada tahun ini, tiga BUMN bersinergi melaksanakan Program BUMN Hadir Untuk Negeri tahun 2017 di Provinsi Bali. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (Jasa Marga) sebagai pelaksana utama yang didukung penuh oleh PT Surveyor Indonesia (Persero) dan Indonesia Tourism Development Corporation (Persero) hadir dengan lima kegiatan.
Pertama, Siswa Mengenal Nusantara (SMN), yang merupakan program pertukaran pelajar tingkat SMA dan sederajat terpilih di provinsi. Kedua, Bedah Rumah Veteran, yang merupakan program pemenuhan tempat tinggal yang layak untuk veteran Indonesia sebagai bentuk ucapan terima kasih atas jasa yang diberikan.
Ketiga, jalan sehat 5 km, yang dilaksanakan untuk penduduk Provinsi Bali. Keempat, upacara bendera 17 Agustus, yang merupakan rangkaian dari kegiatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang diselenggarakan dari dan untuk BUMN di seluruh provinsi Bali.
Adapun yang kelima adalah pembinaan mantan atlet. “Ini adalah program untuk memberikan perhatian kepada para mantan atlet dalam bentuk bantuan pelatihan terkait pengembangan keahlian dan/atau pengembangan usaha,” tutur Kushartanto.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Gusti Agung Ngurah Sudarsana sangat menghargai kiprah BUMN dalam menyelenggarakan program SMN. ”Apresiasi untuk BUMN atas kontribusinya membangun negeri melalui pengenalan kebudayaan bangsa dan peningkatan jiwa kebangsaan yang tinggi melalui Program SMN yang merupakan bagian dari BUMN Hadir Untuk Negeri. Semoga ke depan, program ini dapat terus memberikan manfaat yang besar bagi negeri ini," ujar I Gusti Agung Ngurah Sudarsana, dalam sambutannya mewakili Gubernur Bali.
Sangat strategis
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia M Arif Zainuddin mengatakan program SMN bertujuan untuk mewujudkan rasa nasionalisme sebagai bangsa yang memiliki keragaman kekayaan Nusantara. Program yang berlangsung mulai dari tanggal 16 sampai dengan 24 Juli 2017 ini merupakan program pertukaran pelajar setingkat SMA dan sederajat.
Melalui kegiatan ini, 20 orang siswa terpilih tingkat Provinsi Bali akan dikirim ke Provinsi Maluku Utara untuk mengikuti kegiatan yang dikelola oleh BUMN lainnya. “Sebaliknya, Provinsi Bali akan menerima 20 orang siswa terpilih setingkat Provinsi Maluku Utara untuk mengenal lebih jauh Provinsi Bali dari sisi pendidikan, sosial budaya, pariwisata dan enterpreneurship,” ujar Arif Zainuddin.
Selama di Bali, siswa peserta SMN akan tinggal di rumah warga di Desa Mas Ubud untuk mempelajari berbagai budaya lokal seperti tari Bali, seni ukir, seni kuliner Bali dan Subak. Peserta SMN juga akan mengunjungi lokasi-lokasi wisata dan bersejarah serta pusat pendidikan utama di Bali. Selain itu, dalam rangkaian kegiatan juga akan dilengkapi dengan berbagai pelatihan untuk mengembangkan keahlian seperti pelatihan menulis dan kelas memasak.
Menurut Arif Zainuddin, program SMN itu sangat penting untuk menanamkan kebanggaan kepada para siswa di seluruh Indonesia akan kebhinnekaan Indonesia. “Program ini sangat strategis dalam membina generasi Bhinneka Tunggal Ika. Yakni, generasi yang menyadari akan keberagaman Indonesia dalam hal suku, agama, adat istiadat dan budaya, dan semua itu merupakan kekayaan sekaligus kekuatan bangsa Indonesia. Karena itu, seluruh bangsa Indonesia, terutama kaum mudanya harus bersatu dan bersinergi,” ujar Arif Zainuddin.
Senada senada diungkapkan Direktur Operasional Indonesia Tourism Development Corporation Ngurah Wirawan. Ia berharap, program SMN menjadi bekal bagi generasi muda untuk bisa lebih mengenali potensi, budaya dan kehidupan masing-masing daerah. Pada gilirannya hal itu, akan semakin memperkaya wawasan mereka di luar bangku sekolah.
"Yang paling fundamental mereka ini generasi Bhinneka Tunggal Ika. Melalui program SMN, mereka bisa saling mengenali karena 20-30 tahun mendatang mereka calon pemimpin. Kedua, selain mengenal budaya daerah juga mengenal bagaimana BUMN bekerja untuk negara," jelas Suryawan.
Tanggapan senada juga diungkapkan Kepala Bidang Monitoring dan Evaluasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN Sandra Firmania. Ia menegaskan, melalui program SMN, setiap anak-anak di Indonesia diharapkan memiliki jiwa nasionalisme untuk menjaga keragaman budaya dan kekayaan intelektual serta belajar kearifan lokal sesuai slogan BUMN Hadir Untuk Negeri.
“Selamat untuk siswa yang terpilih semoga dapat mengambil banyak manfaat dari kegiatan ini. Mohon doanya, semoga Program BUMN Hadir Untuk Negeri ini dapat terus dilanjutkan, hingga benar-benar dapat langsung menyentuh sampai ke pelosok Negeri sesuai harapan kita bersama,” kata Sandra yang mewakili Menteri BUMN.
Menteri BUMN, Rini M. Soemarno memberikan semangat kepada peserta SMN seperti kutipan dalam seragam SMN Provinsi Bali, “Majulah generasi muda Indonesia, raih impian dan kepakan sayap-sayap baktimu dalam menyongsong Indonesia gemilang.”
Fadil Abdillah Ahmad, salah satu Duta Siswa dari Maluku Utara mengucapkan terima kasih kepada BUMN telah diberikan kesempatan untuk mengikuti Program Siswa Mengenal Nusantara di Provinsi Bali, “Saya sangat senang, karena dengan program SMN akhirnya saya bisa ke Bali, selama ini saya hanya membaca dari buku-buku bahwa Bali merupakan destinasi wisata nomor 1 di dunia. Semoga program ini terus ditingkatkan,” tutur Fadil Abdillah Ahmad.