REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyampaikan cerita suksesnya selama memimpin kota Bandung di hadapan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan para pejabat eselon II dan III dalam acara Rapat Pengendalian Pembangunan Daerah Triwulan II Tahun 2017 dengan tema ''Menakar Akuntabilitas inerja melalui Akseselerasi Pembangnan Infrastruktur Kawasan yang Humanis dan berkelanjutan'', di Hotel Inna Garuda Yogyakarta, Jumat (21/7).
Kang Emil (panggilan akrab Ridwan Kamil) mengungkapkan haasil survey yang dilakukan April 2017 tingkat kebahagiaan orang Bandung 80,2 persen. Ada dua hal yang menjadi kunci kebahagiaan yakni berkeluarga secara harmonis dan rajin silaturahim.
Karena itu ia meminta kepada Camat dan Lurah di Bandung untuk sholat Jum'at dan setelah shalat Jumat mendengarkan curahan warga, membawa makan kepada warga termiskin di wilayahnya, nonton fim layar tancap dengan para warga miskin, setiap malam minggu menyelenggarakan kuliner khas Bandung di wilayahnya, serta menjadi Pembina upacara di sekolah supaya anak disemangati oleh pidato pimpinannya, pengajian dengan ulama.
''Ini contoh Bandung menuju humanis karena digerakkan sebuah system, karena masyarakat merasa dekat kepada pimpinannya,'' ujarnya.
Ia juga sudah melaunching minggu lansia. ''Bandung merupakan kota pertama yang membina anak-anak muda menjadi pengurus lansia. Satu lansia di Bandung ditemani oleh orang muda dalam beraktivas, seperti ke toilet dan sebagainya. Saat ini sudah ada 1300 relawan muda untuk mendampingi lansia.
Dalam waktu dekat, lanjut Kang Emil, ia akan melaunching program Layad Rawat, yakni sebanyak 1.500 dokter, perawat dan petugas kesehatan mendatangi rumah miskin untuk merawat warga miskin yang sakit.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
