Jumat 21 Jul 2017 15:05 WIB

Panglima: TNI Harus Diisi Orang Berkemampuan Teknologi

Panglima Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (tengah).
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Panglima Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan TNI ke depan harus diisi oleh orang-orang yang memiliki kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu juga memiliki prestasi, militansi, profesional dan mengutamakan sifat kejujuran.

"Setiap perwira dituntut untuk meraih prestasi dengan jiwa mulia yang berpedoman pada kejujuran, sikap berani, tulus dan ikhlas dalam mengabdi kepada bangsa dan negara," katanya di Magelang, Jateng, Jumat (21/7).

Ia mengatakan hal tersebut dalam amanat pada Prasetya Perwira Prajurit Karier TNI Tahun Anggaran 2017 di Stadion Sapta Marga kompleks Akademi Militer Magelang. Sebanyak 151 perwira ikut dalam prasetya perwira prajurit karier tersebut, terdiri atas matra darat sebanyak 60 orang, matra laut 41 orang, dan matra udara 50 orang.

Ia menuturkan para perwira harus memberikan ciri dan corak standar keunggulan dalam kerja. Juga menyukai tantangan, mengambil tanggung jawab pribadi, disiplin dan berani mengambil risiko. "Mengingat kalian sudah berada dalam kehidupan TNI yang diikat oleh aturan disiplin dan kode etik TNI yang harus dipatuhi secara ketat dan mengikat. Untuk itu Kode Etik Perwira, Budi Bakti Wira Utama, Sapta Marga dan Sumpah Prajurit serta Delapan Wajib TNI menjadi karakter dan jatidiri yang melekat erat dalam kehidupan prajurit baik dalam setiap pelaksanaan tugas maupun dalam kehidupan sehari-hari," tuturnya.

Menurut dia karakter dan jati diri itu menjadi unsur penting dalam mengembangkan kedisiplinan para perwira di mana pun satuan tempat tugas. Motivasi, militansi, dan kreativitas dalam mencari solusi dari setiap kendala dan kesulitan apa pun pada pelaksanaan tugas merupakan bagian dari membangun karakter kepemimpinan para perwira.

"Oleh karena itu, saya perintahkan kepada seluruh perwira untuk senantiasa melaksanakan tugas dengan baik. Tidak ada kata lelah dan menyerah kapan pun dan di mana pun para perwira ditugaskan," ujarnya, menegaskan.

Ia mengatakan para perwira harus terus mengembangkan kemampuan pengetahuan dan kompetensi. Karena tugas perwira ke depan bukan semakin ringan. Mereka justru dihadapkan kepada tantangan bahkan ancaman yang terus bergerak dinamis seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi, dan lingkungan startegis.

Dalam kaitan tersebut, Gatot mengatakan, pelihara disiplin dan tingkatkan budaya belajar serta berlatih sehingga mampu menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan. Melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dilandasi dengan disiplin, Gatot yakin para perwira akan mampu menghadirkan kerja cerdas bagi keberhasilan setiap pelaksanaan tugas.

"Sikap yang senantiasa harus dijaga adalah disipin, disiplin, dan disiplin dan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan adalah belajar, belajar, berlatih dan berlatih," ucapnya.

Ia mengingatkan TNI tidak pernah mengenal gagal dalam setiap tugas. Pada sisi dan tujuan yang sama para perwira dituntut untuk mengembangkan dan menerapkan kepemimpinan lapangan yang dialogis, interaktif, dan komunikatif dengan senantiasa hadir di tengah-tengah prajurit sehingga mampu membangun, memperkuat, dan sekaligus menjaga soliditas dan solidaritas satuan.

Ia menyampaikan semua itu harus dijalani dan diwujudkan di atas dasar keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME agar kiprah dan pelaksanaan tugas yang para perwira baktikan tidak saja memiliki nilai kepada bangsa dan negara. Namun juga memiliki nilai religiusitas sebagai kekutan terhadap komitmen dan keteguhan hati para perwira.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement