Jumat 21 Jul 2017 08:39 WIB

Polantas Berencana Gandeng Pak Ogah

Rep: Arif SaTrio/ Red: Ilham Tirta
Polisi Lalu Lintas. (ilustrasi).
Foto: Antara/Feny Selly
Polisi Lalu Lintas. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemacetan akibat pembangunan sejumlah infrastruktur di Ibu Kota membuat polisi lalu lintas bekerja ekstra di jalan raya. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengungkapkan, direktoratnya telah melakukan penempatan personel tambahan di sejumlah titik rawan seperti di Kuningan dan Mampang.

Bukan hanya itu, Halim juga mengaku ada wacana untuk menggandeng warga yang kerap mengatur lalu lintas, yang dikenal khalayak sebagai pak Ogah. Pak Ogah itu akan digandeng untuk membantu tugas polisi di jalan raya. Mereka pun disebut Halim sebagai Supertas.

"Menggunakan Supertas, sukarelawan pengatur lalu lintas, itu program yang akan dibicarakan, dipresentasi. Nanti dia akan pakai seragam," kata Halim ketika ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jumat (21/7).

Mereka rencananya akan ditempatkan di sejumlah titik. Personel Supertas itu pun nantinya akan difasilitasi dengan perlengkapan seperti seragam dan perlengkapan lainnya. Mengenai upah atau gaji, menurut Halim hal ini masih dibicarakan.

"Itu kita minta beberapa perusahaan untuk menggaji dia. Iya melalui CSR (Company Social Responsibility) itu, nanti kita minta untuk (memberi upah) pengatur lalu lintas," kata dia.

Belakangan ini polisi juga fokus mengawasi trotoar untuk memaksimalkan fasilitas pejalan kaki. Mereka pun berfokus mengawasi dua hal, yakni pemotor yang melewati trotoar dan melawan arus. "Ada anggota di situ. Kita tilang. Kalau kita berlakukan Perda bisa satu tahun kurungannya. Kalau menurut perda itu. Ditilang maksimal juga," kata Halim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement