REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Gajah Mada (UGM) meluncurkan gerakan UGM Berintegritas sebagai sikap tegas penolakan terhadap korupsi. Peluncuran dihadiri Rektor UGM Panut Mulyono langsung, yang didampingi ratusan civitas Universitas Gadjah Mada.
"UGM mendukung usaha-usaha anti korupsi, tidak cuma wacana, dan UGM selalu mendidik mahasiswanya untuk mempunyai etika mulia agar anti korupsi, dan kami berharap integritas ini ditingkatkan institusi-institusi masing-masing," kata Panut, Senin (17/7).
Dekan Fakultas Hukum, Sigit Riyanto menekankan, akademisi dari berbagai keilmuwan di 18 fakultas siap berpartisipasi aktif dalam proses penyusunan, penilaian dan evaluasi peraturan, kebijakan atau program pemerintah. Kami, lanjut Sigit, sadari gerakan UGM Berintegritas harus terus diperjuangkan.
Ia mengingatkan, gerakan moral ini merupakan wujud keberpihakan warga UGM menegakkan nilai-nilai integritas yang saat ini sedang dikoyak-koyak. Tujuannya, tidak lain meminimalisasi beban atau biaya sosial akibat korupsi yang harus ditanggung rakyat Indonesia.
"Baik untuk generasi saat ini dan generasi anak cucu mendatang yang mediumnya didasarkan ilmu pengetahuan dan kajian ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan," kata Sigit.